Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Benteng Pendem Ngawi, Bukti Keinginan Belanda Kuasai Indonesia secara Utuh

Kompas.com - Diperbarui 13/01/2023, 14:44 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Terdapat belasan bangunan di Benteng Pendem Ngawi di mana masing-masingnya memiliki drainase sendiri yang menyatu ke drainase besar atau dome.

Menurut Said, hal ini dikarenakan Pemerintah Belanda sangat perhatian dengan air, dipicu oleh kondisi negaranya yang sebagian besar adalah laut.

"Ada dome langsung keluar, ada yang masuk ke parit keliling, itu berbeda fungsinya. Jadi Belanda sangat concern kepada air jadi perlu dipersiapkan bagaimana mengatur air agar tidak mengganggu kehidupan mereka saat itu," tambah Said.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur bersama BPCB Jawa Timur tengah merekonstruksi Benteng Pendem agar tidak semakin rusak.

Progres rekonstruksi telah mencapai hampir 93 persen dan ditargetkan rampung pada Januari 2023.

PT Nindya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana proyek senilai Rp 113,7 miliar tersebut tengah menyelesaikan pembangunan toilet umum, lanskap, jalur pedestrian, hingga finishing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com