Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Rp 5 Triliun, Ini Rincian Program Pembangunan Rumah 2023

Kompas.com - 28/06/2022, 20:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagu indikatif Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk kegiatan TA 2023 sebesar Rp 5,93 triliun.

Usulan anggaran tersebut mencakup pembangunan rumah susun (rusun), rumah khusus, rumah swadaya (BSPS), bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) rumah umum, dan dukungan manajemen serta tugas lainnya.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (28/06/2022).

Untuk sektor pembangunan rusun, nilai anggarannya sebesar Rp 1,887 triliun. Untuk pembangunan 83 Tower atau 3.240 unit.

Baca juga: Hingga Akhir Mei, 278.725 Rumah Dibangun Lewat Program Sejuta Rumah

"Ini termasuk anggaran kegiatan MYC 2022-2023 dan program OPOR. Ini harus kita selesaikan dari 300 an rumah susun yang lalu, ada 83 yang akan kita lanjutkan," ujar Iwan.

Selanjutnya pembangunan rumah khusus, alokasi dananya sebesar Rp 404 miliar untuk 2.484 unit. Hanya untuk penanganan hunian pasca bencana.

Terutama yang ada di Sulawesi Tengah hingga melanjutkan penanganan pasca bencana banjir bandang di Lebak.

"Jemudian penanganan rumah bagi warga eks Timtim ini yang baru akan kita mulai dan akan kita selesaikan juga di tahun 2023," tandasnya.

Kemudian program rumah swadaya atau BSPS. Nilai anggarannya Rp 2,72 triliun untuk 103.000 unit. Biaya tersebut termasuk perencanaan, pengendalian, dan monev.

Baca juga: Pagu Indikatif Ditjen Cipta Karya TA 2023 Rp 14 Triliun, Ini Programnya

Lalu berkaitan dengan bantuan PSU rumah umum, alokasi dananya Rp 407 miliar. Untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 27.825 unit dan 5 lokasi PSU jalan akses perumahan.

"Ini guna memastikan bahwa pembangunan rumah-rumah MBR ini terus bisa meningkat dalam rangka menyelesaikan backlog dan target program sejuta rumah," jelas Iwan.

Terakhir, adalah dukungan manajemen dan tugas Ditjen Perumahan senilai Rp 550 miliar. Baik itu untuk gaji, belanja operasional, dan non-operasional yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com