Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Indikatif Ditjen Cipta Karya TA 2023 Rp 14 Triliun, Ini Programnya

Kompas.com - 28/06/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagu indikatif Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk tahun 2023 senilai Rp 14,25 triliun.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (28/06/2022).

"Berdasarkan surat bersama pagu indikatif tahun 2023 pada tanggal 18 April 2022, pagu indikatif Ditjen Cipta Karya itu dialokasikan sebesar Rp 14,25 triliun," ujarnya.

Alokasi pagu indikatif tersebut terbagi dua, yakni program dukungan manajemen dalam rangka operasional dan kesatkeran sebesar Rp 940 miliar.

Serta, program perumahan dan kawasan permukiman sebesar Rp 13,31 triliun. Di dalamnya mencakup fungsi permukiman dan pendidikan.

Baca juga: Kementerian PUPR Alokasikan Rp 98 Triliun untuk 2023, Ini Rinciannya

Rinciannya, bidang air minum, sanitasi, pengembangan kawasan permukiman, bangunan gedung, dan bidang prasarana strategis.

Pertama untuk sektor air minum pagu anggarannya senilai Rp 3,54 triliun. Terdiri dari pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 2.123 liter per detik, perluasan SPAM.

Lalu, optimalisasi SPAM 1.050 sambungan rumah (SR), dan SPAM berbasis masyarakat 276.00 SR di 1.725 desa berupa kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS).

Kedua, untuk sektor sanitasi alokasi dananya Rp 3,22 triliun. Terdiri dari sistem pengolahan air limbah domestik untuk 15.250 KK, sistem pengolahan persampahan untuk 26.500 KK.

Serta, sanitasi berbasis masyarakat (SANIMAS) sebesar 93.720 KK.

Selanjutnya untuk pengembangan kawasan permukiman anggarannya senilai Rp 1,28 triliun. Meliputi, permukiman kumuh perkotaan yang ditangani secara terpadu seluas 30 hektar.

Kemudian penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan kegiatan strategis lainnya seluas 40 hektar.

Baca juga: Realisasi Anggaran 2021 Tercapai Rp 24,94 Triliun, Ini Rincian Program Ditjen Cipta Karya

Serta, pembangunan infrastruktut permukiman berbasis masyarakat melalui Program PISEW di 450 kecamatan, Kotaku 256 kelurahan, dan penanganan kemiskinan ekstrem 30 lokasi.

Untuk sektor bangunan gedung, pagu indikatif nya Rp 1,6 triliun. Meliputi pengembangan penyelenggaraan bangunan gedung seluas 10.250 meter persegi.

Serta, pengembangan penyelenggaraan penataan bangunan gedung dan lingkungan di 14 kawasan.

Terakhir untuk sektor prasarana strategis terdiri dari pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarpras pendidikan sebesar Rp 3,06 triliun.

Serta pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi pasar dan sarpras olahraga senilai Rp 330 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com