Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Rampung Mei, Konstruksi Fisik Rusun KIT Batang Capai 86 Persen

Kompas.com - 03/05/2022, 14:16 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pembangunan rumah susun (rusun) untuk pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah ditargetkan rampung pada bulan Mei 2022.

Melansir unggahan Twitter Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini progres fisik pembangunan telah mencapi 86 persen.

Rusun KIT Batang akan mencakup 10 tower dengan tipe barak yang terbagi menjadi 3 paket pekerjaan. Paket I terdiri dari 4 tower, Paket II 3 tower dan Paket III 3 tower

Baca juga: Serah Terima Kunci, Ratusan Rumah Korban Bencana Seroja Siap Dihuni

Adapun kehadiran rusun yang berlokasi strategis ini diharapkan bisa memberi nilai efisiensi tinggi bagi para pekerja.

Sementara itu diberitakan Kompas.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan percepatan pembangunan kawasan terpadu tersebut dilakukan dengan memberdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM.

"Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri," ujar Menteri Basuki.

Selain itu, pembangunan juga diusahakan untuk menggunakan produk dalam negeri. Namun, jika harus menggunakan produk luar negeri, maka produk tersebut harus memiliki pabrik di Indonesia.

Sejumlah pembangunan yang dimaksud, meliputi jalur konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan.

Untuk jalur konektivitas, saat ini tengah dilakukan pengerjaan klaster 1, yaitu Pengembangan Industrial Estate & Industrial Township seluas 3.100 hektar yang ditargetkan rampung pada Juni 2022.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pengerjaan jalan dan jembatan di Klaster 1 terdiri dari lima paket.

Baca juga: Mengintip Rusun MBR Ramah Lansia di Surakarta, Nilainya Rp 17 Miliar

Kelimanya akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pemalang-Batang tepatnya melalui pintu tol Gringsing, dan jalan nasional Pantura.

Untuk sumber daya air, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sedang menyiapkan pembangunan penyediaan air baku yang bersumber dari Kali Urang yang berbentuk embung.

Infrastruktur tersebut dapat menampung air sebesar 1 juta liter kubik untuk dilanjutkan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah.

Untuk permukiman, BPPW Jawa Tengah tengah melakukan tiga pekerjaan, yakni pembangunan IPA 285 liter per detik, jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan IPAL 450 hektar dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com