Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Domestik Selamatkan Sektor Perhotelan Indonesia

Kompas.com - 26/03/2022, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu hal terpenting sekaligus kunci yang perlu dilakukan oleh pelaku industri perhotelan adalah memahami kebutuhan wisatawan domestik.

Hal ini dikarenakan dengan lebih memahami kebutuhan pasar domestik, pelaku industri akan memberikan lebih banyak peluang terutama terkait dengan strategi bisnis dan strategi properti.

Melalui langkah tersebut, produk yang ditawarkan bisa lebih variatif dan atraktif sehingga mampu menarik minat pengunjung.

Adapun permintaan wisatawan domestik cenderung mengarah kepada kualitas layanan dan memiliki ekspektasi yang lebih besar untuk fasilitas yang bervariasi.

Selain itu, wisatawan domestik berorientasi pada keluarga serta cenderung menyukai pengalaman atau produk yang unik daripada wisatawan asing.

Baca juga: Ada Hotel Khusus Kucing di Singapura, Tarifnya Rp 500.000 Per Malam

Untuk diketahui, berdasarkan Market Insights Colliers tingkat hunian hotel di Bali pada akhir tahun 2021 menyentuh 40 persen.

Pertumbuhan positif juga ditunjukkan oleh hotel di Jakarta pada akhir tahun 2021 telah mencapai 70 persen.

PHRI memproyeksikan, dengan meningkatnya permintaan dan pelonggaran kebijakan karantina di Bali, tingkat hunian hotel dapat tumbuh sebesar 10-20 persen, terutama karena kedatangan wisatawan asing pada akhir tahun 2022.

Proyeksi tersebut didukung oleh adanya antusiasme dan bukti permintaan kunjungan ke Bali oleh wisatawan dari Eropa dan Australia yang masuk untuk bulan Agustus, September dan sisa waktu akhir tahun ini.

Lebih lanjut, fasilitas atau area hiburan dengan ruang terbuka menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Bali.

Baca juga: 7 Hotel Bintang Lima yang Diserbu Tamu Selama Pandemi

Vila serta properti dengan ruang yang lebih terbuka dengan desain interior modern menjadi daya tarik utama ketimbang kamar hotel.

Sedangkan untuk perkembangan pembangunan yang telah terlaksana maupun yang sedang digarap kembali dilanjutkan bersamaan dengan terlihatnya perkembangan positif kedatangan pengunjung.

Pembangunan diperkirakan akan terus tumbuh di beberapa kawasan, bukan hanya karena harga tanah yang masih relatif terjangkau, tetapi juga karena infrastruktur yang semakin membaik.

Pemerintah Indonesia juga akan memulai pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi dalam waktu dekat serta bandara baru di Bali Utara dimasa mendatang.

Hal ini menunjukkan niat pemerintah dalam mendistribusikan infrastruktur secara merata dan menargetkan penyebaran wisatawan ke Bali secara lebih luas serta memberikan peluang bagus bagi investor maupun pengembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com