Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Gempa Mengakibatkan Kebakaran Rumah?

Kompas.com - 17/03/2022, 10:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.comGempa bumi berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.01 WIB.

Dilansir dari Antara, usai gempa terjadi, rumah tak berpenghuni berukuran 36 meter persegi di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran habis dilalap api.

Menurut penuturan warga setempat yang disampaikan kepada Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Pabuaran Rida Agung Yogasmara, api pertama kali muncul di ruang kamar tidur.

Kebakaran pertama diketahui oleh salah seorang warga yang melihat kepulan asap hitam keluar dari dalam rumah.

Lantas, bisakah gempa mengakibatkan kebakaran rumah?

Baca juga: Agar Aman, Ikuti Panduan Ini untuk Berlindung Saat Terjadi Gempa

Terkait hal ini, Dewan Pertimbangan sekaligus mantan Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta menjelaskan, kebakaran rumah pasca gempa bumi bisa saja terjadi tetapi bukan sebagai akibat langsung.

“Sebagai konsekuensi karena ada pipa gas yang patah atau retak lalu bocor misalnya. Tapi bukan sebagai akibat langsung,” jelas Davy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Untuk memberikan gambaran lebih rinci soal fenomena ini, Davy menjabarkan bahwa gempa menyebabkan terjadinya guncangan pada tanah.

Gedung akan bergerak akibat adanya guncangan yang bisa menimbulkan kerusakan pada bagian instalasi, elemen finising atau arsitektural dan bahkan pada elemen konstruksi utama.

Sementara untuk mengantisipasi hal tersebut, pengelola gedung maupun penghuni rumah harus memastikan saluran gas dan listrik sudah dalam keadaan mati terlebih dahulu sebelum evakuasi.

Baca juga: Tahukah Anda, Berlari ke Luar Gedung Bertingkat Saat Gempa Ternyata Salah?

“Kalau untuk rumah tinggal, karena sudah panik dan mau cepat lari, (biasanya) tidak padamkan listrik,” tambah Davy.

Sedangkan untuk bangunannya, pengelola harus mengerti akan masalah-masalah ini.

Sehingga, apabila gas dipasok secara sentral, maka setelah gempa besar terjadi pengelola bisa mematikan saluran utama gas untuk menghindari kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com