MRT Jakarta Kerjakan Overhaul Kereta, Diawasi 15 Tenaga Ahli JR East Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan perawatan akhir (overhaul) dan pemeriksaan kereta di area Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Perawatan dan pemeriksaan dilakukan secara rutin setiap empat tahun sekali sesuai dengan manual dan panduan dari Nippon Sharyo dan Sistem Prosedur Perawatan Sarana yang disahkan oleh Kementerian Perhubungan RI.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial menjelaskan, overhaul ini merupakan kegiatan perdana sekaligus transfer pengetahuan dan keterampilan bagi SDM PT MRT Jakarta (Perseroda).

Baca juga: Mesin TBM MRT Fase 2A Diresmikan Jokowi, Pengeboran Dimulai

Pekerjaan overhaul mendapatkan pendampingan dari sekitar 15 tenaga ahli operator JR East, Jepang.

"Jadi dalam perawatan ini, tim pemeliharaan kereta mengikuti perawatan Nippon Shary, di mana terdapat lebih dari 400 jenis pekerjaan yang harus dilakukan," kata Rendi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022) 

Dalam prosesnya, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, pertama yaitu kondisi pandemi Covid-19 yang otomatis membatasi mobilisasi jumlah personel dalam pelaksanaan kegiatan, selanjutnya adanya target yang tinggi dari hasil pekerjaan yang merujuk kepada kualitas standar JR East, Jepang. 

Pendampingan oleh tenaga ahli operator JR East ini dimaksudkan untuk dapat membangun kompetensi dan kemandirian SDM PT MRT Jakarta (Perseroda), sehingga ke depannya dapat melakukan overhaul secara mandiri tanpa pendampingan pihak ketiga.

"Lebih lanjut diharapkan MRT Jakarta dapat berbagi ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan kepada operator transportasi kereta api lainnya dalam melakukan overhaul," ucapnya. 

MRT Jakarta Overhaul kereta MRT Jakarta

Proses perawatan ini tidak akan mengganggu jadwal operasional sehingga masyarakat dapat terus menikmati layanan MRT Jakarta seperti biasa.

Kereta MRT Jakarta merupakan kereta buatan perusahaan Nippon Sharyo, Jepang.

Didominasi warna biru dan abu-abu metalik, satu kereta memiliki panjang hingga 20 meter dengan berat kosong mencapai 31-35 ton.

Satu kereta berkapasitas 332 orang dengan tempat duduk menggunakan bahan fiber reinforced plastic yang tahan api.

Jendela kereta juga dibuat dengan bahan safety glasses yang menyerap panas. Setiap kereta dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan, dua kamera pengawas (CCTV), layar informasi, interkom, tuas darurat pembuka pintu, alat pemadam api ringan, dan lain-lain.