Rating Anak Usaha Turun, Begini Penjelasan Waskita

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Toll Road (WTR) mendapatkan penurunan rating dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tahun ini.

Perubahan pada peringkat WTR yang semula “idBBB-” dengan outlook “Stable” menjadi “idBBB-” dengan outlook “Negative".

Penurunan outlook "Negative" tersebut bukan dikarenakan indikasi penurunan kerja, melainkan situasi gagal bayar PT Waskita Beton Precast (WSBP).

Namun begitu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk Taufik Hendra Kusuma menuturkan, perseroan mendukung penuh restrukturisasi WSBP sebagai opsi terbaik penyehatan keuangan Waskita Group.

Selain itu, Waskita Karya juga mendukung penuh operasional WTR sebagai anak usaha yang bergerak dalam bisnis pengembangan jalan tol.

“Kami optimistis kinerja WTR pada tahun-tahun mendatang akan jauh lebih baik," terang Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Gunakan Kas Internal, Waskita Bayar Lunas Obligasi Rp 940,7 Miliar

Optimisme perseron ini berbekal dari dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 kepada WTR.

PMN 2021 ini akan digunakan sebagai sumber pendanaan untuk menyelesaikan tujuh ruas tol hingga titik tertentu relatif aman hingga 2-3 tahun ke depan.

Ketujuh ruas tol tersebut adalah Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapalbetung), Tol Ciawi–Sukabumi, dan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu).

Selanjutnya, Tol Cimanggis–Cibitung, Tol Pejagan–Pemalang, Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro), serta Tol Krian– Legundi–Bunder–Manyar (KLBM).

Selain itu, WTR selaku anak perusahaan perseroan juga akan terus mendukung strategi
“8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita”.

Ini dilakukan melalui penyelesaian jalan tol yang sebelumnya sempat tertunda semenjak adanya Pandemi Covid-19 dan memperlancar proses divestasi yang saat ini sedang dijalankan perseroan.