Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Rumah Betawi Ala Si Doel Dipermak Lebih Modern Saat Pandemi

Kompas.com - 21/07/2021, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat tentu tidak asing lagi dengan sinetron yang mengudara di salah satu stasiun televisi swasta tahun 1990-an, "Si Doel Anak Sekolahan".

Sinetron legendaris dengan tokoh utama Rano Karno dan mendiang Benyamin Sueb ini sangat melekat di benak banyak orang, sehingga dijuluki monster hit.

Melalui sinetron ini, masyarakat dikenalkan dengan beragam kebudayaan Betawi, mulai dari kehidupan harian, interaksi sosial, hingga celotehan unik dan kerap kali membuat pemirsa tertawa.

Salah satu hal yang paling ikonik dari sinetron ini adalah rumah tradisional Betawi yang menjadi latar utama.

Rumah bercat hijau dan kuning ini diceritakan sebagai rumah milik Babeh Sabeni (Benyamin Sueb) atau Bapak dari Si Doel (Rano Karno).

Baca juga: Pesona Arsitektur Tradisional untuk Rumah Masa Kini

Secara tampilan visual, rumah ini terlihat sederhana. Namun, materialnya menyatu dengan alam yakni didominasi papan dan kayu dengan banyak bukaan.

Tak mengherankan nuansa yang ditampilkan demikian teduh, tenang dan juga nyaman.

Di bagian halaman rumah, terdapat bangku dan meja serta bale yang biasa digunakan Babeh Sabeni sebagai tempat untuk bersantai dan menikmati hari.

Jika rumah Betawi dibangun saat pandemi 

Bukan sesuatu yang aneh, jika hingga kini banyak orang yang terinspirasi dengan model dan desain rumah Betawi ala Si Doel tersebut.

Terlebih bagi orang yang ingin bernostalgia merasakan nuansa hidup pada masa lalu dengan memiliki rumah yang nyaman dan tenang.

Periset muda bidang sejarah dan teori arsitektur Rizki Dwika Aprilian mengatakan, membangun rumah adat Betawi ala Si Doel saat ini, dapat dilakukan dengan memanfaatkan material yang lebih modern dan kekinian.

Selain itu, Rizki juga menyarankan, Anda bisa mengombinasikan ragam model atau gaya arsitektur modern seperti Skandinavian, modern minimalis dan yang lainnya.

Baca juga: 7 Paduan Apik Desain Tradisional Jawa dan Modern

"Desain padu padan (eklektik) bisa dilakukan dengan banyak cara dan dengan look apa saja, mau Skandinavian look-kah, atau apa pun, asal masing-masing tampilan yang kita 'comot' punya benang merah yang sama. Misalnya kesamaan tone warna, material, dan sebagainya," tutur Rizki kepada Kompas.com, Selasa (20/07/2021).

Untuk membangun rumah Betawi dengan modifikasi, ada tiga proses yang harus diikuti, yakni:

1. Mempertahankan bentuk luar (cangkang)

Rumah Betawi film Si Doel Anak BetawiMerahputih.com Rumah Betawi film Si Doel Anak Betawi
Membuat rumah Betawi dapat dilakukan dengan cara mempertahankan bentuk dan model bangunanya. Tetapi, material bangunan dapat diganti dengan yang lebih kekinian dan modern.

Misalnya, atap diganti genteng sirap atau bitumen, lantainya diganti homogeneous tile atau granite dan yang lainnya.

Lalu teralis pagar diganti dengan material yang bukan kayu.

"Istilahnya semacam memodernkan material rumah, tapi cangkangnya tetap rumah Betawi. Jadinya, mudah dikenali oleh orang," ujar Rizki.

2. Mengambil corak, prinsip dan ragam hias Betawi

Selanjutnya, membuat rumah Betawi juga dapat dilakukan dengan hanya menggunakan elemen-elemen tradisional sebagai corak dan hiasan di bagian eksterior dan interior rumah.

"Misalnya, meski gaya desainnya kontemporer, kita tetap menyediakan serambi luas di depan rumah," kata Rizki.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan lisplang motif gigi balang, melati, dan ornamentasi lainnya, atau menggunakan warna-warna 'menor' khas Betawi yang meriah seperti hijau, kuning, pink, merah, biru sebagai aksen di dalam ataupun di luar rumah.

"Kalau pakai strategi ini, sepertinya perlu keahlian khusus untuk melakukan padu-padan supaya rumahnya tetap kekinian dan tidak terlalu ramai ukiran," jelas dia.

Kendati demikian, ornamen dan warna Betawi bisa ditonjolkan sebagai aksen atau focal point buat rumah itu sendiri.

"Jadi, orang yang melihat bisa merasakan sentuhan Betawi dalam porsi yang neat (rapih) dan tidak mengimitasi Rumah Betawi yang asli," lanjutnya.

3. Mengambil filosofi Betawi

Selain mengikuti gaya tampilan, membuat rumah adat Betawi juga dapat dilakukan dengan mengambil esensi dari rumah Betawi dalam rancangan hunian.

Misalnya, rumah Betawi dikenal punya area publik yang sangat luas di bagian depan berupa serambi atau paseban yaitu tempat atau halaman yang tertutup atap rumah, tetapi hanya ditopang dengan tiang dan pagar alias tanpa dinding.

"Nah jadi bisa saja kita menggunakan pola ruang yang sama untuk desain rumah kita," cetus Rizki.

Rumah Betawi juga umumnya memliki bentuk simetri bilateral. Selain itu posisi pintu masuk persis berada di tengah-tengah.

"Serambi ini kayaknya jadi hal yang wajib ada di beberapa tipe rumah Betawi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com