Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Ngaspal with BIM Sirkuit Mandalika Pukau Juri PP Awards

Kompas.com - 09/07/2021, 12:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Metode pengaspalan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata menarik perhatian juri dalam forum PP Awards 2021.

Untuk diketahui, PP Awards 2021 merupakan forum yang diselenggarakan oleh BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk untuk mendorong inovasi penyedia jasa konstruksi.

Dalam pergelaran tahunan ini, proses penjurian inovasi dilakukan pada dua kategori, yaitu inovasi metode konstruksi dan inovasi manajemen perkantoran.

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto yang menjadi juri di PP Awards 2021 tersebut mengatakan pengerjaan kontruksi di Sirkuit Mandalika cukup menarik perhatian.

Baca juga: Tembus 78,6 Persen, Jalan Kawasan Khusus The Mandalika Ditargetkan Rampung Sesuai Jadwal

“Salah satu proyek yang menarik perhatian yaitu “Sistem Pengaspalan dengan Spesifikasi Khusus pada Proyek Sirkuit Mandalika” yang dilakukan langsung di lokasi proyek menggunakan drone,” ujar Suprijanto yang menjadi juri untuk kategori Inovasi Metode Konstruksi.

Dengan nilai kontrak Rp 899 miliar, tim proyek diberi tugas untuk menyelesaikan pembangunan lintasan MotoGP itu sesuai dengan standar mutu dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi yakni tingkat surface regularity (kerataan) sekitar 3 sampai 5 mm, toleransi elevasi 3 mm dan tidak boleh ada cold join memanjang.

Kemudian cold join melintang hanya diperbolehkan untuk segmen tertentu sesuai persetujuan konsultan perencana. Suhu minimal penghamparan relatif tinggi pada sekitar 140 derajat.

Metode pengaspalan dianggap unik karena pengaturan rute dan ketebalan seluruhnya otomatis.

Sehingga pengaspalan dapat terus berlangsung dan tak ada waktu tunggu untuk suplai hotmix ke finisher.

Baca juga: Sambut World Superbike, Konstruksi Jalan Kawasan The Mandalika Dipercepat

“Saya mengapresiasi metode yang digunakan oleh Tim Proyek Mandalika ini. Untuk menjaga mutu, digunakan 2 Paver yang dikendalikan secara otomatis berbasis GPS agar tidak terjadi cold join sambungan memanjang. Inilah inovasi Ngaspal with BIM”, tutur Suprijanto.

Pada poses penjurian ini, terdapat lima nominator yang memaparkan inovasi metode konstruksi yang telah diterapkan oleh tim proyek di lapangan.

Nominatornya yakni, Review Design Jembatan Tanah Adat untuk Menghindari Mata Air pada Proyek Tol Manado Bitung, dan Sistem Pengaspalan dengan Spesifikasi Khusus pada Proyek Sirkuit Mandalika.

Kemudian Ceiling Panel Hoist pada proyek TOD Pondok Cina, Filler Block Sandjack Temporary Bearing dan Temporary Fixity pada Span Box Girder Proyek Bogor Ring Road III A, dan Inovasi Metode Setter Pole Erection pada Proyek Masjid Agung Medan.

Selain Iwan Suprijanto, anggota dewan juri lainnya adalah praktisi geoteknik, value engineering, teknik beton, dan arbitrase, Chaidir Anwar Makarim serta praktisi value engineering dan pakar manajemen proyek Bangun Sucipto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com