Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Jalan Pantura Lamongan Dibuka Dua Jalur

Kompas.com - 29/04/2021, 15:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah perbaikan selama beberapa pekan, Jalan Pantura di Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan, akhirnya dibuka dua jalur.

Sebelumnya, jalan raya tersebut dibuka hanya satu jalur yang memaksa kendaraan melintas secara bergantian.

Kondisi tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan tidak jarang pula menyebabkan kemacetan.

Hal ini karena Jalur Pantura merupakan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Gresik dan  Tuban.

"Memang sudah dibuka, kan H-10 targetnya, jelang Lebaran itu open traffic. Sekarang ini posisinya masih finishing. Tapi kewenangan itu ada di BPPJN," ujar kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan Ahmad Farikh ketika dikonfirmasi, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Meski Mudik Dilarang, 90 Persen Jalan di Jatim dan Bali Dipastikan dalam Kondisi Mantap

Farikh mengatakan, untuk saat ini para pengendara belum sepenuhnya dapat melintas di lokasi dengan lancar.

Sebab, masih ada beberapa pekerjaan untuk detail sarana dan prasarana pendukung seperti pengembalian Penerangan Jalan Umum (PJU) berikut pengerjaan akhir pembatas median jalan.

"Kalau kami, monitoring terkait pengembalian PJU yang kemarin sempat dicopot sementara (saat pengerjaan), kemudian sarana kelengkapan lain. Sebab jalan mulus tapi tidak ada penerangan kan ya aneh," tutur Farikh.

Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali Ahmad Subkhi mengatakan, pembukaan ruas jalan yang ada di Kecamatan Deket, Lamongan, seperti sebelumnya memang sudah sesuai dengan rancangan kerja.

Terlepas pemerintah telah mengeluarkan mengenai larangan bagi warga untuk mudik pada Lebaran tahun ini, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, BBPJN memastikan bahwa jalan raya yang dikerjakan mulus sesuai harapan.

Namun Subkhi memberikan pengecualian untuk pemeliharaan rutin jalan raya lantaran harus memberikan pelayanan maksimal. Terlebih pelayanan pengerjaan tersebut berkaitan dengan cuaca dan kondisi alam sekitar.

Subkhi menjelaskan, proses pengerjaan perbaikan jalan raya dipastikan berhenti minimal tujuh hari menjelang Lebaran.

Bilamana ada kekurangan pelaksanaan pengerjaan, maka akan dilanjutkan setelah agenda masa liburan.

"Kalau belum selesai ya akan dilanjutkan lagi setelah masa liburan. Bukan Lebaran ya, tapi setelah liburan, kurang lebihnya ya sekitar 17 Mei mulai lagi," ucap Subkhi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com