Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2021, 15:19 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menanam lebih dari 1.700 pohon di seluruh ruas jalan tol yang telah beroperasional.

Dalam kegiatan penghijauan tersebut, Hutama Karya menanamkan 100 pohon di masing-masing jalan tol dengan jenis berbeda.

Jenis pohon yang ditanam ini mengikuti rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku regulator.

Ratusan pohon tersebut di antaranya yaitu pohon trambesi di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, pohon mangga di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan pohon akasia di Tol Palembang-Indralaya.

Lalu, pohon mangga, rambutan, cabai, dan jeruk kasturi di Tol Medan-Binjai, pohon nangka dan Rambutan di Tol Pekanbaru-Dumai, dan pohon pinang di Tol Sigli-Banda Aceh Seksi III (Jantho-Indrapuri) dan Seksi IV (Indrapuri-Blang Bintang).

Kemudian untuk ruas tol di Pulau Jawa yakni, Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) ditanami bougenville dan ketapang, tepatnya di ROW KM 21+600 Jalur B.

Baca juga: Tanam Pohon, Cara Koperwan Bogor Perluas Ruang Terbuka Hijau

Sementara di Tol Akses Tanjung Priok (ATP) ditanam pohon tabebuya di ruang milik jalan (rumija) KM 61+400 Semper dikarenakan keterbatasan lahan.

Penanaman pohon ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada Kamis (22/04/2021).

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya J Aries Dewantoro mengatakan, kegiatan penghijauan ini akan dilakukan rutin di setiap perayaan yang berhubungan dengan lingkungan.

"Rencananya, kami akan kegiatan penghijauan ini di setiap perayaan terkait lingkungan, seperti perayaan Hari Keanegaragaman Hayati yang jatuh pada 21 Mei 2021 mendatang,” tutur Aries dikutip dalam siaran pers, Sabtu (24/04/2021).

Selain memperingati Hari Bumi, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menerapkan konsep jalan tol hijau dan ramah lingkungan bagi pengguna kendaraan.

Menurut Arief, pengelolaan infrastruktur yang optimal harus diimbangi dengan mendukung
pelestarian, konservasi, dan menjaga biodiversitas atau ekosistem dari kondisi setempat.

"Sehingga, kegiatan penghijauan ini penting untuk dilakukan," tuntas Arief.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com