Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acset Gugat Pailit China Sonangol, Menara Kembar Indonesia 1 Terancam Mangkrak

Kompas.com - 19/11/2020, 10:38 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Acset Indonusa Tbk atau Acset bersama China Construction Eight Enginering Divison Corp Ltd atau CCEED dan PT Bintai Kidenko Engineering Indonesia mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas PT China Sonangol Media Investment atau CSMI.

Permohonan PKPU atas CSMI didaftarkan pada Kamis (12/11/2020) dengan nomor perkara 385/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Mengutip laman Pengadilan Niaga di Pengadilan (PN) Jakarat Pusat, penetapan PKPU sementara termohon PKPU paling lama 45 hari terhitung sejak putusan perkara.

Perlu diketahui, Acset dan CCEED melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) atas proyek pencakar langit kembar Indonesia 1.

KSO ini memiliki hubungan profesional dengan CSMI selaku kontraktor dan pemberi kerja.

Hal yang melatarbelakangi pengajuan PKPU yang dilakukan oleh KSO demi mendapatkan kepastian pembayaran dari pihak CSMI atas tagihan prestasi pekerjaan yang telah dilakukan.

Baca juga: Mengenal The Exchange 106, Pencakar Langit Milik Djoko Tjandra

Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Idot Supriadi mengatakan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

"Hal ini diperlukan untuk mendukung kinerja keuangan dan pengelolaan modal kerja dalam aktivitas Perseroan," tutur Idot.

Meski demikian, pihaknya tetap terbuka terhadap upaya perdamaian yang mungkin dicapai antara KSO dan CSMI sebelum pemeriksaan PKPU dimulai.

Idot melanjutkan, KSO akan melakukan pemberhentian dari pekerjaan proyek Menara Indonesia 1 sejak tidak adanya kepastian pembayaran dari CSMI.

Jika permohonan PKPU dikabulkan oleh Pengadilan Niaga di PN Jakarta Pusat, maka terdapat kepastian pembayaran dari CSMI atas tagihan prestasi pekerjaan yang telah dilakukan oleh KSO.

Sementara jika Perseroan tidak mengajukan permohonan PKPU, maka KSO tidak memperoleh kepastian pembayaran dari CSMI atas tagihan prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan.

Untuk diketahui Indonesia 1 mencakup dua gedung North Tower dan South Tower, dikembangkan oleh CSMI.

Baca juga: 5 Pencakar Langit Jakarta yang Diprediksi Rampung Tahun Ini

Pencakar langit kembar ini didesain oleh Mercurio Design Lab dengan partner lokal PT Anggara Architeam. Ketinggian masing-masing menara mencapai 303 meter.

Indonesia 1 North Tower mencakup 64 lantai dan akan difungsikan sebagai bangunan apartemen dan perkantoran.

Sementara Indonesia 1 South Tower memiliki jumlah 60 lantai, meskipun ketinggian strukturnya sama. Nantinya gedung tersebut akan difungsikan sebagai area perkantoran.

Dua gedung ini dirancang seluas lebih dari 204.000 meter persegi yang sedianya akan rampung pada tahun ini.

Sedianya pencakar langit kembar ini akan rampung konstruksinya tahun ini, namun dengan adanya gugatan PKPU dari Acset, CCEED, dan PT Bintai Kidenko Engineering Indonesia, terancam mangkrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com