Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Ingria membukukan pendapatan hingga Rp 13,8 miliar atau meningkat 65,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,3 miliar year on year (yoy).

Perseroan juga menjaga beban pokok pendapatan, beban penjualan, dan beban umum lainnya sehingga pertumbuhan laba bersih meroket 341,3 persen dari Rp 205,6 juta menjadi Rp 907,3 juta (yoy).

Kenaikan juga tercatat pada sisi liabilitas dan ekuitas. Selama tiga bulan pertama, jumlah liabilitas dan ekuitas meningkat dari Rp 475,9 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi  Rp 477,3 miliar pada 31 Maret 2024.

Kinerja keuangan yang positif ini menurut Corporate Secretary Ingria Eka Maolana, karena perusahaan berhasil menjalankan dua kebijakan yang fundamental.

Pertama, menjalankan prinsip good governance yakni pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan perseroan yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kedua, Ingria selalu mengedepankan pengembangan rumah yang berkualitas serta terjangkau,” terangnya.

Sebagai perusahaan publik, Ingria selalu memegang prinsip-prinsip keterbukaan dan mengikuti regulasi di bidang kebijakan pengadaan rumah subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

Sementara dari sisi produk, Ingria selalu menekankan pembangunan perumahan yang berkualitas sekaligus terjangkau.

Saat ini Ingria telah mengembangkan proyek perumahan yang tersebar di Tangerang, Bekasi, Sumedang, Karawang, Bandung, hingga Samarinda.

Proyek perumahan tersebut adalah Bukit Esma Cicalengka, Gria Panorama Cimanggung, dan The Valley Esma yang berlokasi di Bandung dan sekitarnya.

Di Sumedang, Ingria juga mengembangkan proyek perumahan bertajuk Gria Panorama Sumedang.

Selanjutnya di Bekasi, Ingria menggarap proyek perumahan Griya Indah Cibarusah, lalu Perumahan Puri Artha Kencana serta Perumahan Puri Epicentrum di Karawang.

Di Samarinda, Ingria mengembangkan proyek perumahan Gria Mahakam City sementara untuk apartemen Ingria membangun dan mengembangkan Apartemen Epicentrum Sepatan yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan.

Eka mengungkapkan, perseroan juga akan terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah ekspansif dengan mengakuisisi lahan baru di Samarinda seluas 89 hektar dan Panatai Hurip di Bekasi, yaitu Gria Grand City yang merupakan mega proyek bagi perusahaan.

"Kami juga menyiapkan landbank seluas 89 hektar untuk digarap pada tahun ini,” imbuh Eka.

Tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 240 miliar sepanjang tahun 2024 ini. Nilai ini ekuivalen dengan penjualan sebanyak 1.300 unit rumah di Samarinda dan Jawa Barat.

Hingga saat ini pengembangan perumahan untuk segmen MBR masih terus berjalan salah satunya di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan total lahan seluas 25 hektar.

Seluas 5,7 hektar telah diserahterimakan dan masih ada 19 hektar dalam tahap pembangunan.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/05/01/160000821/kuartal-i-2024-laba-bersih-ingria-meroket-341-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke