Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelapkan Dana Rp 200 Triliun, Taipan Properti Vietnam Dihukum Mati

Ketua pengembang properti Van Thinh Phat (VTP) Group yang ditangkap pada tahun 2022 itu dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan melanggar peraturan perbankan.

Kasus ini disebut merupakan terbesar yang pernah terjadi di Vietnam, dan salah satu skandal korupsi paling signifikan di Asia Tenggara.

Menurut media lokal VnExpress, Lan dituduh mengendalikan Saigon Commercial Bank secara ilegal dan menggunakan perusahaan cangkang untuk mendapatkan lebih dari 2.500 pinjaman untuk dirinya dan kaki tangannya.

Meskipun Lan tidak secara langsung memegang kekuasaan eksekutif di bank tersebut, dia memiliki kendali yang signifikan. Di mana The Guardian melaporkan bahwa Lan memiliki 91,5 persen saham bank tersebut melalui pihak ketiga dan perusahaan cangkang.

Menurut laporan AP dan Bloomberg, jaksa mengatakan bahwa selama satu dekade, Lan menggelapkan 12,5 miliar Dollar AS atau setara Rp 200,87 triliun (kurs Rp 16.069), sekitar 3 persen dari PDB Vietnam pada tahun 2022.

Namun, menurut VnExpress, jaksa menambahkan bahwa perkiraan kerugian yang ditimbulkan pada bank akibat penipuan tersebut berjumlah lebih banyak, sekitar 27 miliar Dollar AS atau setara Rp 432,2 triliun.

Dengan putusan tersebut, menurut BBC News, Lan harus mengembalikan sejumlah uang tersebut sebagai kompensasi, yang menurut jaksa penuntut sangat kecil kemungkinannya.

Selain itu, AP melaporkan bahwa Lan juga dituduh menyuap pejabat pemerintah untuk menutupi penipuan dan pelanggaran peraturan perbankan. Seorang anggota keluarga mengatakan kepada Reuters bahwa Lan berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.

Meskipun jaksa mengidentifikasi Lan sebagai pemimpinnya, orang-orang lain yang terlibat juga akan dihukum.

VnExpress melaporkan, mantan eksekutif di Saigon Commercial Bank telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, bersama dengan seorang tokoh senior di bank sentral Vietnam. 

Anggota keluarga juga terlibat. Suami Lan, Eric Chu, dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena membantu istrinya, sementara keponakannya, Truong Hue Van, dijatuhi hukuman 17 tahun.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/04/15/163000221/gelapkan-dana-rp-200-triliun-taipan-properti-vietnam-dihukum-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke