Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Percontohan, SPAM Semarang Barat Dibangun Pusat, Pemda, dan Swasta

Kepala Negara menyampaikan, pengelolaan air akan menjadi persoalan bagi kota-kota di Indonesia kalau tidak disiapkan dari sekarang.

Kota Semarang merupakan contoh yang baik dalam pengelolaan air bersih, karena Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pembangunan SPAM Semarang Barat berjalan baik.

"SPAM ini dibangun bersama-sama dari hulu ke hilir oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda), dan swasta. Ini jadi pilot project atau percontohan penyediaan air minum perpipaan di kota-kota lainnya," ujar Jokowi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Terdiri dari anggaran Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR sebesar Rp 329 miliar, Pemda sebesar Rp 124 miliar, dan swasta selaku investor sebesar Rp 417 miliar.

"Kita lihat proyek ini sehat, karena layanan Sambungan Rumah (SR) sudah lebih dari 60 persen dari kapasitas 1.000 liter per detik untuk melayani 70 ribu SR setara dengan 350 ribu jiwa di 3 Kecamatan, yakni Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu," terangnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan layanan air minum dan diharapkan dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.

"Layanan SPAM diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih," imbuhnya.

Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang. Pada tahun 2017-2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana senilai Rp 105 miliar.

Selanjutnya 2019-2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema KPBU, yakni PT ASB yang merupakan konsorsium antara Moya Indonesia dengan PT Medco Infrastruktur dengan nilai Rp 417 miliar.

Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU.

Pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada April 2023. Biaya pembangunannya sekitar Rp 224 miliar.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/24/103000121/jadi-percontohan-spam-semarang-barat-dibangun-pusat-pemda-dan-swasta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke