Basuki Pastikan Terowongan Cisumdawu Tidak Rusak akibat Gempa Sumedang

Hal itu disampaikannya usai meninjau langsung Terowongan Cisumdawu pada Rabu (03/1/2024) yang sebelumnya sempat viral dikabarkan retak akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang.

Perlu diketahui, terowongan sepanjang 472 meter ini merupakan bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang terletak di Sta. 12+628 sampai Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Menurut dia, pola mirip retakan pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata, sehingga terlihat seolah dinding terowongan retak.

Berdasarkan pengukuran SHMS, regangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 relatif kecil dibandingkan dengan regangan sehari-hari akibat perubahan suhu.

Pengaruh gempa selama dua hari tersebut tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

"Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan. Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini. Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman," terangnya.

Pernyataan ini juga didukung oleh pengamatan dan penilaian anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Prof. Dr. Iswandi Imran, sekaligus pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Basuki juga memastikan seluruh jembatan di sepanjang Tol Cisumdawu telah diperiksa secara langsung oleh Kementerian PUPR dan KKJTJ pasca gempa bumi. Semuanya telah dinyatakan aman untuk dilalui.