Sembilan Bulan, Alam Sutera Raup Marketing Sales Rp 1,5 Triliun

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI pada Selasa (28/11/2023), terdapat beberapa proyek yang berkontribusi terhadap marketing sales perusahaan.

Antara lain The Gramercy dan Cluster Nykka di Alam Sutera township, Cluster Basanta dan Cluster Helios di Suvarna Sutera, serta penjualan kavling komersial.

Beralih dari sisi kinerja keuangan, Alam Sutera membukukan total pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun per September 2023.

Komposisi pendapatan meliputi Real Estate sebesar Rp 1,9 triliun atau sebesar 77,3% dari penjualan, dan Recurring Income sebesar Rp 563,3 miliar atau sebesar 22,7% dari penjualan.

Pendapatan Real Estate terdiri dari Tanah sebesar Rp 596,4 miliar; Rumah dan ruko sebesar Rp 1,2 triliun; Apartemen Rp 62,9 miliar; dan Gedung perkantoran Rp 6,0 miliar.

Komposisi pendapatan Recurring Income terdiri dari Jasa hospitality dan prasarana sebesar Rp 408,3 miliar, meningkat sebesar 10,8% YoY; Pariwisata dan lainnya sebesar Rp 155,0 miliar, meningkat sebesar 109,8% YoY.

Perseroan mencatat laba bruto psebesar Rp 1,3 triliun, marjin laba bruto sebesar 53,5%. EBITDA (12 bulan terakhir) sebesar Rp 2.184,1, mengalami peningkatan sebesar 16,6% YoY.

Perseroan berhasil mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp 212,1 miliar dalam sembilan bulan 2023 dengan net profit margin di 8,5%.

Perseroan juga berhasil mencatat pengurangan total utang dari Rp 6.609,5 pada tahun 2022 menjadi Rp 6.334,0 per September 2023 atau mengalami penurunan sebesar 4,2%.