Anies Bakal Teruskan Bangun Jalan Tol, tapi Tanpa Ambil Tanah Rakyat

Namun, dia akan menerapkan prinsip keadilan. Seperti halnya masyarakat tidak sampai kehilangan tanah dan tetap mendapatkan manfaat dari keberadaan jalan tol.

"Saya sering ditanya, 'Pak nanti jalan tol diteruskan apa tidak?' Ya tentu diteruskan, tapi pertanyaannya bagaimana membangun jalan tol yang memberikan rasa keadilan?," ujarnya dikutip dari tayangan kanal Youtube Kompas TV.

Menurut pasangan Muhaimin Iskandar itu, jalan tol di Indonesia dibangun oleh investor. Di mana investor membeli tanah milik masyarakat yang kemudian akan dibangun jalan tol.

Kebijakan itu dinilai tidak memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Dia ingin tanah milik rakyat dijadikan sebagai bagian dari penyertaan modal dalam pembangunan jalan tol.

"Jadi dia (rakyat) punya saham di dalam jalan-jalan tol yang dibangun. Sehingga sepanjang jalan tol itu ada rakyat di sana yang punya tanah itu bukan jadi penonton yang tanahnya diambil alih oleh investor, tapi dia (rakyat) ikut mendapatkan manfaat," terangnya.

Anies juga mencontohkan pembangunan rest area di jalan tol. Tanah milik masyarakat setempat dibeli oleh orang dari Jakarta usai mengetahui ada rencana pembangunan rest area.

"Lalu warga yang menjual tanahnya itu setelah itu jadi rest area cuma melongo saja, 'kenapa ya dulu tanah itu saya jual kalau ini jadi rest area?'," imbuhnya.

Persoalan tersebut bisa sampai terjadi karena dalam pembangunan jalan tol tidak mempertimbangkan rasa keadilan bagi masyarakat.

"Jadi begitu satu pertanyaan (bagaimana suatu kebijakan memberikan rasa keadilan?) itu diberikan untuk seluruh kebijakan, InsyaAllah kesejahteraan bersama akan bisa kita raih bersama-sama," pungkas Anies.