Bakal Melantai di BEI, Perusahaan Ini Ganti Logo

Direktur Utama BPR KMI Andy Ang menjelaskan, logo lama dengan filosofi helping hand dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

"Karena itu, sekarang kami ubah menjadi point of solution. Tampilan logo baru ini lebih modern dan elegan,” ujarnya dalam rilis, Jumat (17/11/2023).

Untuk memperkenalkan logo baru tersebut, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan guna mendekatkan diri kepada masyarakat.

Dalam tiga bulan ke depan Andy menargetkan apresiasi jenama masyarakat terhadap Perusahaannya dapat semakin meningkat, sehingga berpengaruh terhadap kinerja bisnis baik bagi internal maupun eksternal perusahaan.

"Kami optimistis, BPR KMI ke depan akan semakin baik. Logo baru ini menjadi momentum untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik secara terus menerus tanpa henti,” imbuhnya.

Selanjutnya, sambung Andy, setelah perubahan logo ini, BPR KMI langsung ancang-ancang melakukan ekspansi bisnis ke beberapa wilayah di Indonesia.

Sejurus dengan itu, Perusahaan saat ini juga mulai melakukan berbagai langkah persiapan menuju Initial Public Opering (IPO) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

"Langkah itu kami lakukan sembari menunggu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) disahkan. Dengan berbagai langkah dan strategi yang telah dirancang, kami optimistis bakal terjadi peningkatan pesat di 2024,” tegas Andy.

Sementara itu, seiring dengan tren pemanfaatan teknologi informasi bagi aktivitas perbankan di era digital seperti sekarang ini, Perusahaan juga melakukan digitalisasi pada produk maupun layanannya.

“Kami sedang lakukan digitalisasi operasional kerja secara keseluruhan, termasuk penyiapan Mobile Banking KMI dan proses sertifikasi ISO 27001,” jelasnya.

Saat ini aset BPR KMI tercatat meningkat hingga 24,22 persen, laba bersih naik 26,38 persen dan ekuitas tumbuh 23,66 persen.