Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Solusi Banjir, Pemkab Lamongan Bangun Kolam Retensi Drainase

Kolam retensi dibangun pada lahan 1,5 hektar, dengan diperkirakan mampu menampung hingga mencapai sekitar 25.000 meter kubik resapan air di wilayah kota.

Sehingga kehadiran kolam retensi, diharapkan menjadi solusi mengatasi genangan air hujan dan banjir dalam kawasan kota Lamongan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, pembangunan kolam retensi difungsikan untuk menampung air, khususnya di wilayah yang masuk di kanal pembuangan Sidokumpul. Mulai dari Jalan Sumargo di Kelurahan Tlogoanyar ke utara Jalan Nasional di Kelurahan Sidokumpul.

Adapun secara teknis, banjir dari kota yang ditampung dalam kolam retensi tersebut akan dibuang ke Kali Otik. Di mana pembuangan ke kali (sungai) dilakukan dengan dua cara yakni, di pompa dan dikeluarkan lewat dua pintu di bibir jalan barat dan sisi timur jalan.

"Untuk itu, nanti kita buatkan rumah pompa kapasitas 600 liter per detik. Jadi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka pembuangannya dengan cara dipompa," ujar Yuhronur, saat meninjau proses pengerukan kolam retensi, Jumat (22/9/2023).

Yuhronur menambahkan, pembangunan kolam retensi untuk solusi genangan dalam kota saat ini sedang dikebut sebelum musim penghujan tiba. Meski demikian, tetap memperhatikan detail konstruksi agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Deadline awal Desember. Karena menurut BMKG, Bulan November ini sudah mulai hujan. Jadi kita berupaya semaksimal mungkin," tutur Yuhronur.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/09/24/053000621/solusi-banjir-pemkab-lamongan-bangun-kolam-retensi-drainase

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke