Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Pembangunan The Empire State Building Hanya Makan Waktu 20 Bulan

Setiap tahunnya, ikon arsitektur kota New York ini bahkan dikunjungi oleh lebih dari 4 juta orang.

Di balik kemegahan dan keindahan bangunan bergaya arsitektur Art Deco tersebut, ada fakta menarik soal kecepatan pembangunannya.

Gedung yang bila sampai ke puncak menaranya memiliki tinggi 443 meter tersebut hanya dibangun dalam kurun waktu 20 bulan atau 1 tahun dan 45 hari saja.

Tentu sebuah pencapaian yang fantastis mengingat The Empire State Building dibangun pada tahun 1930, di mana teknologi konstruksi masih belum modern seperti saat ini.

Seperti dikutip dari laman Rare Historical Photos, ide untuk membangun Empire State Building muncul dari persaingan dua orang pengusaha ternama di New York. 

Walter Chrysler sudah mulai bekerja untuk membangun Chrysler Building, yang merupakan supertall sejangkung 319 meter, yang juga berlokasi di Manhattan.

Tidak mau kalah, John Raskob pun mengumpulkan sekelompok investor terkenal untuk membangun pencakar langit lainnya. Para investor yang dikumpulkan John termasuk mantan Gubernur New York Alfred E. Smith.

John dan investornya kemudian memilih firma arsitektur Shreve, Lamb, dan Harmon Associates untuk merancang bangunan tersebut.

Sejak masih dalam bentuk sketsa, sang arsitek sudah memimpikan bahwa gedung yang nantinya dibangun berkonsep Art-Deco.

Walaupun ukuran proyek tersebut sangat besar, konstruksi Empire State Building hanya membutuhkan waktu 20 bulan dari awal hingga selesai.

Empire State Building dibangun di atas bekas hotel Waldorf-Astoria yang sudah dihancurkan. Kontraktor pelaksana yang digandeng adalah Starrett Brothers dan Eken.

Mempekerjakan sebanyak 3.400 orang setiap hari, para tukang ini menyusun kerangka bangunan dengan jumlah empat setengah tingkat per minggu.

Proses pembangunan berlangsung begitu cepat sehingga 30 lantai pertama selesai sebelum detail di lantai dasar selesai digarap.

Proyek yang memakan dana sebesar 40,9 juta Dolar AS pada tahun 1930 atau setara dengan 595 juta Dolar AS (Rp 8,9 triliun) pada tahun 2021. Dalam proses konstruksi gedung, tercatat setidaknya lima pekerja tewas.

Kehadiran Empire State Building berhasil memberikan inspirasi kepada penduduk Kota New York yang saat itu tengah dilanda depresi berat karena menganggur dan kesulitan ekonomi.

Empire State Building adalah bangunan pertama di dunia yang tingginya lebih dari 100 lantai, meskipun yang dapat ditempati hanya 86 lantai.

Lantai pertama sampai lantai ke-85 berisi ruang komersial dan ruang kantor. Sedangkan lantai ke-86 merupakan sebuah observatorium.

16 lantai yang tersisa merupakan bagian dari puncak menara, yang ditutup oleh sebuah observatorium di lantai 102.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/18/163000521/ternyata-pembangunan-the-empire-state-building-hanya-makan-waktu-20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke