Going Digital Awards sendiri merupakan kompetisi global dalam dunia konstruksi yang memberikan apresiasi para pelaku industri konstruksi dalam memajukan dan mendorong penerapan digitalisasi.
Sejak tahun 2004, program penghargaan ini telah mengakui lebih dari 4.400 proyek infrastruktur paling menonjol di dunia.
Hutama Karya terpilih menjadi finalis untuk kategori “Geo Professional” untuk Semantok Dam Project (Proyek Bendungan Semantok).
Ini merupakan penghargaan untuk kategori proyek yang telah menunjukkan keunggulan dan kemajuan digital dalam manajemen geo-data dan informasi.
Kemudian, geologi, geofisika, dan geoteknik yang telah menghasilkan pengurangan risiko, kelestarian lingkungan, atau desain yang dioptimalkan untuk kinerja jangka panjang.
EVP Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya akan merebutkan gelar juara dalam kategori Geoprefosional ini bersama pemain global GHD dan Mott MacDonald.
"Momentum ini juga menjadi kebanggaan Indonesia untuk dunia, di mana perusahaan BUMN Karya mampu tampil di ajang internasional," tutur dia dalam rilis, Jumat (11/11/2022).
Para finalis yang terpilih ini merupakan saringan dari lebih dari 300 submission dari 180 organisasi atau perusahaan konstruksi dari 47 negara.
Pada akhir tahun ini, Hutama Karya akan memiliki bendungan kedua terpanjang di Asia Tenggara yaitu Semantok.
Dikatakan sebagai yang terpanjang karena Bendungan Semantok memiliki panjang tubuh bendungan 3,1 kilometer dengan tinggi bendungan 30 meter (dari dasar pondasi bendungan).
https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/11/190000421/berkat-bendungan-semantok-hutama-karya-masuk-kompetisi-konstruksi-dunia