Rumah Warga Lansia Dilarang Pakai 3 Material Lantai Ini

Salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah soal pemilihan penutup lantai. Penutup lantai yang tepat bisa mencegah risiko terjadinya kecelakaan di dalam rumah. Misalnya terpeleset di area tertentu.

Dari banyaknya material yang ada di pasaran, berikut tiga material penutup lantai yang seharusnya dihindari dalam rumah yang dihuni oleh lansia.

Lantai dari bahan batu alam

Batu alam merupakan material lantai yang memiliki struktur yang sangat keras dan sangat kokoh sehingga bisa menjadi pijakan yang kurang nyaman bagi kaki para lansia.

Proses perawatan lantai dari batu alam juga membutuhkan frekuensi yang cukup sering agar bahannya tetap bersih dan mengkilap.

Seperti material ubin keramik atau porselen, lantai batu bisa sangat dingin. Ini bisa diantisipasi dengan memasang sistem pemanas di bawah permukaan lantai.

Ubin

Baik ubin yang terbuat dari material keramik maupun porselen, sangat tahan lama sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu bertahun-tahun.

Namun ubin merupakan bahan penutup lantai dengan tekstur yang sangat keras dan dingin sehingga mungkin tidak nyaman untuk menjadi pijakan para lansia.

Ubin dengan sambungan nat yang lebar atau permukaan yang tidak rata dapat menimbulkan potensi bahaya yakni tersandung.

Karpet area

Karpet area merupakan jenis karpet yang hanya dapat menutup sebagian lantai. Biasanya karpet jenis ini diletakan di bawah meja atau sofa.

Meski bisa memberikan keindahan dalam hunian, karpet jenis ini sebaiknya jangan ada di dalam rumah para lansia karena bisa menimbulkan bahaya tersandung yang serius.

Di rumah para warga senior, sebaiknya jangan ada area dengan transisi tinggi antar ruangan atau bahan yang berbeda karena memperbesar potensi untuk kecelakaan. .