Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: Rakyat Nganggur, Industri Ritel Mustahil Tumbuh

"Tidak mungkin industri ritel akan tumbuh kalau tidak punya pekerjaan rakyatnya, siapa yang mau beli?" cetus Erick dalam sambutannya pada acara Indonesia Retail Summit 2022, Hari Belanja Diskon Indonesia dan Hari Retail Modern Indonesia 2022, Senin (15/8/2022).

Penyebabnya, Indonesia menghadapi masalah demografi sebesar 55,4 persen dalam kurun 35 tahun terakhir.

Oleh karena itu, terlepas dari dinamika pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus, tetapi Indonesia menghadapi isu pembukaan lapangan pekerjaan.

Artinya, harus ada perbaikan ekosistem yang ditawarkan oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) maupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Akan tetapi, tambah Erick, pondasi ekonomi Indonesia berbasis kerakyatan harus menjadi pilihan.

"Kita tidak anti yang besar, sama berintrospeksi mengenai BUMN yang dianggap menara gading, benar. Sinergitas BUMN menjadi kuku yang tajam mematikan para pengusaha," ungkapnya.

Pada dasarnya, Indonesia memang tidak anti dengan merek asing maupun berkolaborasi dengan banyak negara seperti Jepang, Spanyol, Ukraina, maupun Malaysia.

"Tapi, the fact (faktanya), Indonesia ketika menjadi pusat pertumbuhannya, pertanyaannya, apa yang didapatkan juga untuk bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia?" pungkas Erick.

Dia meyakini, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh hingga tahun 2045 kurang lebih hingga 5 persen. Dengan begitu, mampu menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Hal yang sama terjadi pada China pada tahun 1980-an yang telah menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Namun demikian, China dapat memposisikan diri untuk membangun ekosistem usaha yang baik.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/15/140000021/erick-thohir--rakyat-nganggur-industri-ritel-mustahil-tumbuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke