Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Basuki, Kekuatan Arsitek Terletak pada Perbedaan Pemikiran

"Hasil karsa dari arsitek itu ada karena otak. Semua orang berbeda, sehingga hasilnya pun berbeda," ujar Basuki dalam acara pembukaan ARCH:ID 2022 di Tangerang, Kamis (14/7/2022).

Dia mencontohkan seperti 10 arsitek yang merancang gedung Nusantara Hall di ICE BSD City, maka mereka bisa bertengkar hanya karena urusan penentuan warna.

Sebab, kata dia, karsa atau kekuatan dihasilkan dari otak. Lalu, ditambah dengan keberagaman wilayah yang menjadikan perbedaan tersebut ada.

"Tapi, itu seperti yang disampaikan oleh Almarhum (Ahmad Djuhara) itu adalah kekuatan kita, keberagaman. Tidak perlu dicari kesamaannya, memang semua harus berbeda untuk masing-masing wilayah," sambungnya.

Adapun festival arsitektur ARCH:ID 2022 telah resmi dibuka oleh Basuki yang hadir pada acara tersebut.

Tanda dibukanya ARCH:ID 2022 dilakukan dengan pemukulan gong oleh Basuki, Ketua Umum IAI Gregorius Budi Yulianto, dan Ketua ARCH:ID 2022 Theresia Asri Purnomo.

ARCH:ID akan digelar selama empat hari di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, mulai 14 Juli 2022-17 Juli 2022.

Untuk diketahui, ARCH:ID 2022 digelar oleh IAI bersama dengan PT Citra Inovasi Strategi (CIS).

Tahun ini, ARCH:ID mengusung tema Sebentang, Serentang, Segendang sebagai refleksi keberagaman dari praktik dan produk arsitektur di Indonesia. 

Ini utamanya organisasi IAI yang tidak hanya berada di Jawa, melainkan ada di seluruh Indonesia.

Maksud dari tema Sebentang dianggap sebagai gambaran sesuatu hal yang luas dari Indonesia.

Lalu, Serentang bermakna sebagai hal yang lebih dekat atau mempunyai jarak lebih intim. Sedangkan Segendang adalah sesuatu hal yang didefinisikan sebagai keharmonisan.

Untuk merefleksikan semangat tersebut, ARCH:ID akan menghadirkan event paralel di Paviliun Indonesia Barat (Medan) dan Timur (Makassar).

https://www.kompas.com/properti/read/2022/07/15/113000421/menurut-basuki-kekuatan-arsitek-terletak-pada-perbedaan-pemikiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke