Terima Dana PMN, Waskita Optimistis Tuntaskan 7 Tol Khusus

Tujuh ruas tol yang dimaksud Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, dan Tol Cimanggis-Cibitung (CCTW) Seksi 2.

Kemudian, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, Tol Pejagan-Pemalang (PPTR), Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, juga Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.

Untuk diketahui, dana PMN 2021 sendiri telah diterima perseroan secara penuh sebesar Rp 7,90 triliun pada 29 Desember 2021.

Perseroan juga telah menerima dana tambahan dari publik sebesar Rp 1,54 triliun melalui aksi korporasi rights issue yang periodenya telah dilaksanakan dan berakhir pada 12 Januari 2022.

Untuk penyelesaian ruas tol tersebut, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono telah mendantangani Letter of Commitment (LoC) penerima PMN 2021 dengan tiga pihak.

Mereka adalah Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely, Direktur Jendral (Dirjen) Kekayaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban, serta Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah.

Prosesi ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Jumat (4/2/2022).

Destiawan menuturkan, penandatanganan LoC ini merupakan komitmen para penerima dana bertanggung jawab dan memastikan penggunaannya sebagai salah satu indikator kinerja utama perusahaan dalam keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Manajemen optimis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus ini terutama dengan kondisi likuiditas perseroan yang jauh lebih baik. Dukungan dari Pemerintah berupa setoran modal PMN 2021 ini menunjukkan kepercayaan dan dukungan konkret terhadap Waskita,” ujarnya dalam rilis, Rabu (9/2/2022).

Penyelesaian ruas tol khusus dan PMN ini juga bagian dari program 8 stream penyehatan keuangan perseroan.

Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan proses restrukturisasi induk perusahaan, penjaminan pinjaman dan obilgasi/sukuk dari Pemerintah, transformasi bisnis, serta divestasi jalan tol.

Menurut Destiawan, perseroan juga terus berkomitmen mengutamakan prinsip good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis operasionalnya.