Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Megahnya Istana Nurul Iman, Lokasi Pernikahan Putri Sultan Brunei yang Digelar 10 Hari Berturut-turut

Diketahui, Sultan Hassanal Bolkiah baru saja mengadakan pesta pernikahan anaknya yang kesembilan, Putri Fadzilah Lubabul Bolkiah.

Putri Fadzilah Lubabul Bolkiah menikah dengan Awang Abdullah Nabil Mahmoud Al-Hashimi.

Pesta pernikahan kakak Pangeran Abdul Mateen Bolkiah tersebut digelar hingga 10 hari berturut-turut, yakni 16 Januari hingga 25 Januari di Istana Nurul Iman.

Lantas, seperti apa megahnya Istana Nurul Iman?

Dilansir dari laman resmi Istana Nurul Iman, nama istana ini diambil dari bahasa Arab yang berarti Cahaya Iman.

Dibangun selama dua tahun, Istana Nurul Iman rampung konstruksinya pada 1 Januari 1984 atau bertepatan Hari Kemerdekaan Brunei Darussalam dari Inggris.

Lokasi istana ini berdiri di tepi Sungai Brunei yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan.

Nurul Iman ini telah menyandang gelar istana terbesar di dunia dalam Guiness World Records.

Istana ini merupakan tempat tinggal resmi keluarga Sultan Hassanal Bolkiah yang mencakup luas 200.000 meter persegi dan memiliki 1.788 kamar.

Bahkan, luas Istana Nurul Iman mengalahkan Istana Buckingham di Inggris dan Istana Versailles di Prancis. 

Kedua istana tersebut masing-masing memiliki luas 77.000 meter persegi dan 87.728 meter persegi.

Mengutip laman resmi Guiness World Records, Istana Nurul Iman juga memiliki 257 kamar mandi, dan ruang perjamuan untuk 5.000 tamu.

Selanjutnya ada garasi dengan kapasitas 110 mobil, kandang kuda ber-AC berkapasitas 200 kuda, dan lima kolam renang.

Tidak hanya bangunan istananya yang luas, masjid di dalam areanya mampu menampung hingga 1.500 orang dan memiliki helipad.

Eksterior bangunan tersebut dirancang oleh arsitek asal Filipina Leandro V Locsin dan interiornya dibuat oleh arsitek asal Inggris yang juga mendesain Burj Al-Arab, Khuan Chew.

Sedangkan pelaksanaan pembangunan Istana Nurul Iman tersebut dilaksanakan oleh Ayala Corporation.

Dalam mendesain eksterior istana tersebut, Leandro mencoba untuk menggabungkan tradisi arsitektur Islam dan Melayu Brunei.

Sementara arsitektur dari tempat tinggal sultan adalah perpaduan antara arsitektur Eropa dan Melayu tradisional.

Beberapa bahan-bahan yang digunakan dalam dekorasi istana tersebut antara lain adalah marmer Italia, granit Shanghai, kaca Inggris, dan sutra terbaik asal China.

Emas dan marmer merupakan bahan dekorasi utama Istana Nurul Iman, sebanyak 38 jenis marmer yang berbeda digunakan untuk dekorasi interior. Bahkan, terdapat 44 tangga yang terbuat dari marmer.

Melansir Atlas Obscura, Istana Nurul Iman tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal Sultan beserta istri dan anak-anaknya.

Dia juga menjamu para pejabat asing di sana. Bahkan beberapa kantor pemerintahan juga ada di sana.

Selain itu, setiap tahunnya pada Hari Raya Idul Fitri, Istana Nurul Iman membuka pintunya untuk umum selama tiga hari.

Orang-orang yang berkunjung bisa masuk secara gratis dan melihat-lihat beberapa area yang diperuntukkan untuk umum.

Beberapa di antaranya adalah ruang untuk menerima tamu negara, beberapa ruang pertemuan, dan galeri lukisan.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/30/133234821/megahnya-istana-nurul-iman-lokasi-pernikahan-putri-sultan-brunei-yang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke