Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Tol Terpeka Enggak Bakal Naik Sebelum SPM Dipenuhi

Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menemukan sejumlah titik jalan retak dan berlubang di ruas tol tersebut.

"Pengajuan tarif yang sudah disampaikan terutama untuk ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang sudah masulk ke kami itu pada Desember 2021 itu akan diberikan setelah pemenuhan SPM dilakukan," kata Danang dalam konferensi persnya, Senin (24/1/2022).

Danang menyebutkan, PT Hutama Karya (Persero) selaku BUJT telah diberikan waktu perbaikan jalan hingga April 2022.

Jika sudah memenuhi SPM, penyesuaian tarif dapat dilakukan dengan izin dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Adapun kerusakan yang terjadi di ruas Tol Terpeka meliputi tiga hal yaitu jalan retak dan berlubang, lalu adanya perbedaan ketinggian jembatan dan jalan tol (leveling oprit jembatan) serta penurunan Median Concrete Barrier (MCB) atau pembatas median jalan.

BPJT juga telah merekapitulasi seluruh titik lokasi hingga jenis kerusakan dan temuan serta di mana saja perbaikan yang harus dilakukan oleh pengelola atau badan usaha.

"Lebih detailnya kami telah merekapitulasi di mana saja titik kerusakannya dan terjadinya penurunan Standar Pelayanan Minimal," ujarnya.

Danang memerinci, terdapat beberapa jenis tingkat kerusakan yang ditemukan di ruas jalan tol tersebut yaitu:

Kerusakan pada perkerasan lentur:

1. Plastic Flow

Kerusakan ini disebabkan karena kurangnya energi pemadatan dan filter yang menyebabkan kadar aspal menjadi relatif lebih tinggi.

Kemudian juga karena kurangnya rongga dan rendahnya stabilitas campuran.

2. Patching (jalan tambal)

Penyebabnya yaitu gradasi kurang tepat, beberapa lokasi bahkan menggunakan AC-Base yang tidak kedap air. Lalu kurangnya energi pemadatan serta masalah tack coat.

3. Potholes (jalan berlubang)

Kemungkinan penyebabnya karena kurangnya energi pemadatan, agregat kotor sehingga ikatan antara aspal dan agregat tidak baik.

Lalu lapisan permukaan dihampar pada suhu yang tidak sesuai dan tack coat yang tidak berfungsi.

4. Bleeding (kegemukan aspal)

Bleeding disebabkan karena kurangnya rongga udara (VIM) dalam campuran aspal, kadar aspal campuran yang relatif tinggi, agregat halus tidak optimum masuk dalam campuran dan terakhir karena kelebihan tack coat.

5. Alligator Cracks (retak kulit buaya)

Penyebab terjadinya alligator cracks yaitu pembebanan lalu lintas tinggi, lapisan permukaan dihampar pada satu suhu yang tidak sesuai, penuaan dini aspal (premature aging).

Kerusakan pada perkerasan kaku

1. Linear cracks (retak linier)

Disebabkan karena penyusunan beton selama perawatan, pelat mengalami rocking atau gerakan naik turun pada sambungan akibat beban lalu lintas serta tidak sempurnanya transfer beban pada sambungan.

2. Spalling (gompalan pada sambungan)

Spalling terjadi karena penutup sambungan rusak, curing tidak optimal, posisi dowel miring dan mutu bahan kurang baik.

3. Block craks (retak blok)

Kemungkinan penyebabnya yaitu adanya penurunan daya dukung tanah dasar, penutup sambungan rusak, tidak sempurnanya tranfer beban pada sambungan dan kualitas material beton yang tidak sesuai.

4. Pumping (air hujan masuk melalui retakan jalan)

Kemungkinan penyebabnya yaitu penutup sambungan rusak sehingga air masuk ke bawah slab beton dan material tanah dasar yang dapat tererosi.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/25/143000621/tarif-tol-terpeka-enggak-bakal-naik-sebelum-spm-dipenuhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke