Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KALEIDOSKOP 2021: Membangun Peradaban dari Jalan Bukit Sibea-bea hingga Bypass BIL-Mandalika

Tidak hanya menghubungkan antar-wilayah, adanya jalan dapat meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan roda perekenomian masayarakat.

Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tidak pernah berhenti seiring kondisi dan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Misalnya setelah ada jalan untuk menghubungkan antar-wilayah, muncul kebutuhan pelebaran jalan hingga kemudian bisa dibangun jalan elevated (layang).

"Fungsi jalan juga selalu bertambah, bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian tetapi juga membangun peradaban bangsa," ujar Menteri Basuki pada kegiatan Webinar Nasional Generasi Muda PUPR 'Konektivitas Jalan untuk Indonesia Maju', 16 Desember 2021.

Menteri PUPR juga menceritakan, di satu kawasan terpencil di Pulau Sumatera dilakasanakan program pemberdayaan bagi masyarakat, namun tetap tidak berkembang.

"Tapi begitu dihubungkan dengan jalan, didiamkan saja tanpa program pemberdayaan kawasan tersebut berkembang dengan sendirinya. Jadi fungsi jalan sangat strategis bagi peradaban," tuturnya.

Adapun panjang jalan di Indonesia yang telah terbangun hingga Desember 2021, mencapai 539.353 kilometer.

Rinciannya, jalan nasional 47.017 kilometer, jalan provinsi 54.554 kilometer, dan jalan kabupaten/kota 437.782 kilometer. Dengan tingkat kemantapan jalan mencapai 92 persen.

Pada 2021, Kementerian PUPR telah merampungkan sejumlah pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Jalan Bukit Sibea-bea, Sumatera Utara

Untuk mendukung dan memfasilitasi pengunjung menuju ke puncak bukit, Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan ruas jalan sepanjang 2,5 kilometer.

Dulunya, Bukit Sibeabea merupakan perbukitan yang tidak memiliki jalan akses yang dapat dilalui oleh kendaraan.

Namun, kini perjalanan menuju Bukit Sibea-bea dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Bandara Silangit melewati ruas jalan Tele-Pangururan.

Pembangunan Jalan Akses Wisata Rohani tersebut dimulai pada April 2020 dan rampung Januari 2021.

Jalan ini sempat viral di media sosial pada kurun waktu Juni 2021, karena jalannya yang berkelok dan memiliki pemandangan yang cantik.

Jalan berkelok dibuat untuk memenuhi kriteria geometrik jalan agar tidak terjadi kecelakaan karena lokasi jalan yang ada di perbukitan.

Jalan akses wisata rohani Puncak Bukit Sibea-bea dikerjakan secara bertahap melalui 3 seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 1,4 kilometer (STA 0+00-STA 1+438), Seksi 2 sepanjang 0,762 kilometer (STA 0+00-STA 0+762), serta Seksi 3 sepanjang 0,3 kilometer (STA 0+00-STA 0+300).

Pekerjaan pembangunan ini dilaksanakan oleh PT Matio Jaya Cemerlang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp Rp 23,3 miliar.

2. Flyover Purwosari, Surakarta

Flyover yang juga sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat ini dibangun untuk meminimalisir risiko kecelakaan pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya.

Yakni mengurai kemacetan di Jalan Slamet Riyadi yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta atau Semarang) menuju pusat Kota Solo.

Flyover Purwosari memiliki total panjang penanganan 2.475 meter, 242 meter (oprit barat), 198 meter (jembatan), 260 meter (oprit timur), dengan 4 bentang (3 pilar, 2 abutmen).

Selain itu memiliki lebar lajur 2x3,5 meter, bahu jalan 2,5 meter, dan clearance perlintasan KA 6,75 meter.

Kemudian jalan pendekat menggunakan teknologi timbunan mortar busa yang terdiri dari sisi barat dan sisi timur serta 2 buah Corrugated Steel Structure (CSS) dengan span sepanjang 22 meter.

Di sisi lain, juga dibangun menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP), yang mengombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan, yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.

Flyover Purwosari juga diperindah dengan budaya lokal. Di bagian ujung flyover ada ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisonal yang artinya selamat datang di kota Surakarta.

Lalu, ada juga 15 motif batik seperti kawung, ceplok, dan lereng juga ditempel di sepanjang retaining wall flyover sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang motif batik yang ada di Kota Surakarta.

Pembangunan Flyover Purwosari dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan biaya sebesar Rp 114,2 miliar.

3. Jalan Bypass BIL-Mandalika

Jalan Bypass BIL-Mandalika dibangun untuk mendukung event internasional seperi World Superbike 2021 dan MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

Keberadaan infrastruktur ini dapat mengurangi waktu tempuh dari Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika. Mulanya sekitar 45 menit menjadi 15 menit.

Jalan bypass memiliki 4 lajur, yang dilengkapi 2 jembatan, 11 overpass, dan 3 jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk memperlancar arus lalu lintas dan memfasilitasi akses bagi warga sekitar.

Saat ini jalan tersebut juga telah menjadi salah satu spot swafoto warga yang melintas, karena merupakan salah satu ikon baru di kawasan Mandalika.

Pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan anggaran bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp 705 miliar.

Paket 1 sepanjang 4,30 kilometer dengan kontraktor PT Nindya Karya-PT. Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp 199 miliar.

Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 kilometer, kontraktornya PT Adhi Karya-PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp 353 miliar.

Lalu, untuk Paket 3 sepanjang 3,36 kilometer, kontraktornya oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/27/180000221/kaleidoskop-2021--membangun-peradaban-dari-jalan-bukit-sibea-bea-hingga

Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke