Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suryacipta Dukung Penuh Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan

Seperti diketahui, hubungan diplomatik Indonesia–Jerman telah terjalin secara resmi sejak tahun 1952.

Kedua negara pun sepakat untuk menjalin kemitraan strategis dan fokus pada tiga bidang kerjasama yaitu pendidikan vokasi, energi terbarukan dan maritim.

Terkait kerjasama di bidang energi terbarukan, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM bekerjasama dengan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) sejak 2018 secara rutin menyelenggarakan acara Indonesia-German Renewable Energy Day (RE-Day).

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan penggunaan EBT sebesar 23 persen pada 2025 melalui rencana bauran energi nasional.

RE-Day berlangsung pada 30 November dan 1 Desember 2021, mengusung topik “Power to the Islands! Making Indonesia the Global Leader in Decentralised Power Generation and Green Energy Innovation” dihadiri oleh ratusan peserta dari kedua negara.

Menjadi wadah bertemunya berbagai pihak strategis, RE-Day juga menjadi momentum untuk mengumumkan dan menandatangani komitmen secara resmi melalui Pledge Renewable Energy Commitment.

Wilson Effendy selaku Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya merupakan satu dari tiga perusahaan di Indonesia yang hadir dan menyatakan komitmen pemanfaatan EBT di perusahaannya.

“Saat ini Suryacipta menerapkan sistem lead by example. Kami mencontohkan penggunaan energi listrik berbasis solar panel fotovoltaik pada gedung dan infrastruktur pada kawasan kami. Kami juga aktif mendorong tenant kami untuk mengikutinya,” ujar Wilson.

Menurut Wilson, ini adalah langkah awal bagi Suryacipta untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam 3 tahun kedepan serta terus mencari, mempelajari dan mengembangkan metode lain untuk diterapkan.

Selain mengembangkan 1.400 hektar kawasan industri Suryacipta (Karawang), PT Suryacipta Swadaya juga mengembangkan 2.700 hektar di Subang, yang dikenal sebagai Subang Smartpolitan.

Subang Smartpolitan bahkan sudah direncanakan, didesain dan dikembangkan dengan konsep smart and sustainable, termasuk menerapkan EBT pada infrastrukturnya.

Adapun Suryacipta City of Industry di Karawang, sebagai proyek pertama Suryacipta, telah diakui secara internasional.

Proyek ini menyandang status sebagai Eco-Industrial Park (EIP) oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) atas dasar penilaian kelayakan yang dilakukan di berbagai kawasan industri di 8 negara.

Hal ini semakin menegaskan bahwa Suryacipta sejak awal telah cukup serius dalam mengarahkan kawasannya untuk memaksimalkan penggunaan EBT.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/01/103000421/suryacipta-dukung-penuh-penggunaan-energi-baru-dan-terbarukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke