Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raja Kasino Terbesar Australia Alami Kerugian hingga Rp 2,7 Triliun

Besar kerugian ini sangat besar bila dibandingkan dengan laba yang berhasil mereka dapatkan setahun sebelumnya yakni 79,5 juta dolar Australia (Rp 83,7 miliar) pada tahun sebelumnya. Sementara total pendapatannya turun hampir sepertiga dari tahun sebelumnya.

Kerugian ini tentu merupakan kabar buruk bahkan dikutip dari Reuters, negosiasi antara Crown dengan perusahaan ekuitas swasta Oaktree Capital juga harus kandas di tengah jalan.

Negosiasi tersebut berkaitan dengan keinginan Oaktree untuk membeli saham pendiri Crown, James Packer senilai 2,3 miliar Dolar Amerika (Rp330 triliun).

Kerugian yang dialami oleh Crown serta gagalnya proses negosiasi dengan Oaktree menunjukkan masa depan perusahaan yang kian tak pasti.

Crown sudah kehilangan lisensi untuk membuka usaha kasino mereka di Sydney. Ini merupakan akibat dari kasus dugaan pencucian uang.

Sementara kasino mereka yang berlokasi di Perth dan Melbourne juga berada di bawah pengawasan ketat, menambah beban bagi perusahaan yang sudah terkena dampak dari pandemi virus corona.

Oaktree menolak mengomentari gagalnya negosiasi dengan Crown. Sementara Crown sendiri tidak memberikan alasan yang lebih rinci.

Pada bulan Mei lalu, Crown tawaran akuisisi dari raksasa investasi Blackstone Inc dengan bayaran sebesar 6,5 miliar dolar Amerika.

Mereka pun gagal mencapai kesepakatan akuisi dengan salah satu operator kasino di Australia, Star Entertainment Group, yang pembelian dengan harga 9 miliar dolar Australia. 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/31/080000421/raja-kasino-terbesar-australia-alami-kerugian-hingga-rp-2-7-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke