Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Starvo Bidik 5.000 SPKLU di Jawa dan Bali, Bisa Dipasang di Rumah Pribadi

Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Co-Founder & Director Starvo Global Energi A Rachman Elly mengatakan, pada tahun ini perusahannya akan membangun sebanyak 1.000 SPKLU di Jawa dan Bali.

Rachman menjelaskan, investasi perusahannya ini telah disetujui oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Komitmen Starvo ini telah dibicarakan secara B2G dalam hal ini Lembaga terkait yakni ESDM dan mereka memberikan dukungan penuh," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (08/04/2021).

Setelah selesai pembangunan di Jawa dan Bali, Starvo juga akan terus berinvestasi memasang sebanyak 5.000 SPKLU lanjutan di Sumatera dan Papua.

SPKLU ini dapat digunakan dan dipasang di berbagai jenis bangunan seperti di rumah sakit, hotel, resor, kampus, sekolah, gedung perkantoran dan perumahan.

"Jadi kalau yang sekarang SPKLU itu ada di SPBU, atau di jalan tol, nah kami akan pasang ini di berbagai jenis gedung dan bangunan," tutur dia.

Starvo menerapkan dua model bisnis yaitu Starvo sebagai investor sekaligus operator, dan Starvo sebagai mitra investasi dan hanya menjadi operator.

SPKLU ini juga dapat dipesan untuk kebutuhan rumah pribadi. Untuk memasang satu SPKLU dengan daya 7 kilowatt menelan anggaran Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.

"Angka ini termasuk suku cadang. Dan ada garansi dua tahun termasuk untuk perawatannya," tuntas Rachman.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/04/08/190000121/starvo-bidik-5.000-spklu-di-jawa-dan-bali-bisa-dipasang-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke