Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Indonesia 1, Supertall Rp 8 Triliun Milik China Sonangol yang Terancam Mangkrak

Hal ini menyusul permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan PT Acset Indonusa Tbk bersama China Construction Eight Enginering Divison Corp Ltd atau CCEED dan PT Bintai Kidenko Engineering Indonesia atas CSMI.

Permohonan PKPU atas CSMI didaftarkan pada Kamis (12/11/2020) dengan nomor perkara 385/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Untuk diketahui, Acset, CCEED, dan PT Bintai Engineering Indonesia membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dalam melaksanakan konstruksi Indonesia 1.

President Direktur PT Acset Indonusa Tbk Idot Supriadi menegaskan, KSO akan melakukan pemberhentian pekerjaan proyek Indonesia 1 sejak tidak adanya kepastian pembayaran dari CSMI.

Hal ini pula yang melatarbelakangi pengajuan PKPU yang dilakukan oleh KSO demi mendapatkan kepastian pembayaran dari pihak CSMI atas tagihan prestasi pekerjaan yang telah dilakukan.

"(Pengajuan PKU) diperlukan untuk mendukung kinerja keuangan dan pengelolaan modal kerja dalam aktivitas Perseroan," tutur Idot menjawab Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Adapun proyek Indonesia 1, mengutip laman Davy Sukamta and Partners, merupakan menara kembar yang dirancang dengan ketinggian masing-masing 303 meter.

Karena ketinggiannya yang menjulang di atas 300 meter inilah, Indonesia 1 dikategorikan sebagai supertall. 

Terdiri dari Indonesia 1 North Tower dan South Tower.

North Tower mencakup 64 lantai dan akan difungsikan sebagai bangunan apartemen dan perkantoran.

Sementara jumlah South Tower empat lantai lebih sedikit yakni 60 lantai, meskipun ketinggian strukturnya sama.

Nantinya gedung tersebut akan difungsikan sebagai area perkantoran.

Dua gedung dengan total luas bangunan mencapai 204.000 meter persegi ini sedianya akan rampung pada tahun 2020.

Berikut fakta seputar Indonesia 1:

1. Pengembang

Proyek ini dikembangkan oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI) yang merupakan usaha patungan antara China Sonangol Land dan Media Group.

2. Nilai investasi

Nilai investasi diproyeksikan mencapai Rp 8 triliun, termasuk konstruksi dan lahan yang berada di jantung ibu kota Jakarta yakni Jl MH Thamrin.

3. Konsultan

Mercurio Design Lab bertindak sebagai arsitek (perancang) dengan mitra lokal PT Anggara Architeam.

Sementara structural engineer dikerjakan oleh Davy Sukamta & Partners, MEP engineer oleh Meinhardt dan PT Arnan Pratama Consultants.

Kemudian, façade oleh Aurecon, quantity surveyor adalah Davis Langdon KPK, Wiragarda sebagai Security and Risks Consultant serta material supplier KONE.

4. Menara kembar

Indonesia 1 mencakup dua menara yakni North Tower dan South Tower dengan ketinggian masing-masing 303 meter.

North Tower meliputi 64 lantai (63 lantai + 1 lantai mezanin) dan South Tower (54 lantai+6 lantai mezanin) dengan total luas bangunan 204.000 meter persegi.

5. Fasilitas

Dilengkapi 7 tingkat ruang bawah tanah (rubanah) dengan metode semi top down. Dinding inti berpasangan dan cadik dipilih sebagai sistem struktural.

Sistem lantai berupa balok baja komposit dan pelat beton bertulang pada dek logam. 

6. Peresmian ground breaking dihadiri Presiden Joko Widodo

Peletakkan batu pertama atau ground breaking proyek ini dilakukan pada Sabtu (23/5/2015).

7. Fungsi

North Tower difungsikan sebagai apartemen dan perkantoran, sementara South Tower sebagai area perkantoran.

8. Operasional

Sedianya, konstruksi fisik rampung pada 2020 dan operasional secara penuh pada 2021.

https://www.kompas.com/properti/read/2020/11/20/070000421/fakta-indonesia-1-supertall-rp-8-triliun-milik-china-sonangol-yang

Terkini Lainnya

Jembatan 'Mobile' di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Jembatan "Mobile" di Swiss, Inovasi Perbaikan Jalan Tanpa Menutup Jalur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Malang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke