Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Tahun Mendatang, Indonesia Punya 4.800 Kilometer Jalan Tol

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan hingga akhir tahun 2024, Indonesia akan memiliki 4.800 kilometer jalan tol yang beroperasi.

"Pada akhir tahun 2024 diperkirakan akan ada 4.800 kilometer jalan tol beroperasi," kata Danang dalam diskusi virtual penerapan aspek sosial dan lingkungan dalam pembangunan jalan tol di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Danang menjelaskan, tahun lalu saja sudah ada 2.300 kilometer jalan tol yang telah beroperasi.

Sementara untuk periode 2019-2024, Kementerian PUPR ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo membangun kembali jalan tol sepanjang 2.500 kilometer.

Menurut Danang, berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, bahwa network ultimate (jaringan akhir) yang masuk dalam jaringan jalan nasional dirancang sepanjang 18.000 kilometer.

"Jadi kita perlu kerja keras untuk mencapai 18.000 kilometer jaringan jalan, termasuk tol di Indonesia," ujarnya.

Karena itu, butuh sustainability (keberlanjutan) dalam membangun proyek jalan tol tersebut.

Setidaknya, ada tiga hal yang selalu dipegang oleh BPJT dalam mendukung keberlanjutan pembangunan jalan tol ini, yaitu transformasi, inovasi dan modernisasi.

"Transformasi itu artinya penciptaan nilai tambah. Kedua inovasi artinya tumbuhnya gagasan baru, dan modernisasi adalah user experience dan manajemen jalan tol yang lebih bagus, mulai dari sistem transaksi, lalu lintas dan aset infrastruktur," tutur Danang.

MLFF

Untuk mendukung itu, BPJT tengah mengembangkan sistem kemudahan bertranskasi di jalan tol dengan menggunakan sistem Multi Line Free Flow (MLFF).

Dengan sistem tersebut pengendara yang masuk ke jalan tol tidak perlu lagi antre bayar tarif tol melalui karcis.

"MLFF ini tengah dikembangkan dan kalau berhasil barangkali akan jadi yang pertama di dunia menggunakan sistem tersebut," kata Danang.

Sejauh ini global navigation satelite system (GNSS) yang ada di Eropa, hanya digunakan transkasi untuk kendaraan-kendaraan berat.

Sedangkan MLFF yang akan berlaku pada 2023 mendatang tidak hanya kendaraan berat tapi juga mobil golongan satu, dapat menggunakan sistem tersebut.

Danang memastikan penandatanganan kontrak sistem MLFF ini dilakukan Januari 2021.

https://www.kompas.com/properti/read/2020/11/13/210753021/empat-tahun-mendatang-indonesia-punya-4800-kilometer-jalan-tol

Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke