Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi: Jadi Pebalap Tim Satelit Itu "Nikmat" karena...

Kompas.com - 24/11/2020, 12:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber GPone

KOMPAS.com - Valentino Rossi mengungkapkan keuntungan menjadi pebalap tim satelit di MotoGP.

Valentino Rossi resmi berpisah dengan tim pabrikan Yamaha setelah 15 tahun bekerja sama.

Balapan terakhir Rossi bersama tim pabrikan Yamaha adalah pada MotoGP Portugal, Minggu (22/11/2020).

Rossi hanya mampu finis ke-12 pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal itu.

Baca juga: Valentino Rossi: Duet Vinales-Quartararo di Yamaha Bisa Sulit Ditangani

Mulai MotoGP 2021, The Doctor akan menjadi bagian tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Rossi menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dan akan berduet dengan muridnya sendiri di Petronas, Franco Morbidelli

Sementara itu, posisinya di tim Monster Energy Yamaha, akan diisi oleh Fabio Quartararo musim depan.

Pebalap asal Perancis itu berdut dengan eks rekan setim Rossi, Maverick Vinales.

Baca juga: Valentino Rossi Siap Saingi Tim Pabrikan Yamaha pada MotoGP 2021

Meski "turun kelas" ke tim satelit, Rossi justru merasakan ada keuntungan.

Ketika Rossi membalap untuk tim pabrikan, dia harus terlibat dalam pengembangan motor di samping fokus pada penampilannya.

Sementara itu, di tim satelit, nantinya Rossi cukup berkonsentrasi untuk tampil sebaik mungkin di lintasan.

"Tim pabrikan mempunyai kelebihan karena lebih banyak orang yang bekerja pada motor," tutur Rossi, seperti dikutip dari GPOne.

Baca juga: Daftar Pebalap MotoGP 2021: 3 Debutan Termasuk Adik Valentino Rossi

"Secara angka, tim pabrikan memiliki kekuatan yang lebih unggul. Tetapi, juga mempunyai kelemahan karena ada banyak yang harus dicoba untuk melanjutkan pengembangan motor," imbuhnya.

"Di tim satelit, pebalap hanya fokus pada penampilan dan akhir-akhir ini tim satelit tampaknya lebih banyak bekerja pada motor juga," ucap Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com