KOMPAS.com - Pengamat MotoGP yang juga mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, menyebut kesuksesan yang diraih KTM saat ini merupakan hadiah dari Honda.
KTM mencatatkan hasil mengesankan pada awal musim MotoGP 2020. Dari lima seri yang sudah digelar, mereka sukses meraih dua kemenangan.
Kemenangan perdana dihadirkan oleh pebalap tim Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, pada MotoGP Ceko.
Pada balapan yang dilangsungkan di Sirkuit Brno tersebur, Binder sukses menjadi juara sekaligus memberikan kemenangan pertama bagi KTM di kelas premier.
Baca juga: Puja-puji untuk Dani Pedrosa di Balik Penampilan Gemilang KTM pada MotoGP 2020
KTM kembali menunjukkan tajinya pada balapan MotoGP Styria yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Kali ini, giliran Miguel Oliveira dari tim Red Bull KTM Tech3 yang sukses merebut podium teratas.
Dua kemenangan dari lima balapan membuat KTM kini menempati peringkat ketiga klasemen konstruktor MotoGP 2020 dengan koleksi 82 poin.
Pabrikan asal Austria itu hanya kalah dari Yamaha (88) dan Ducati (87).
Baca juga: Super Engine, Program dari KTM yang Siap-siap Dibenci Pabrikan Lain di MotoGP
Terkait menanjaknya performa KTM, Carlo Pernat mengatakan bahwa pencapaian itu tak lepas dari blunder Honda yang melepas Dani Pedrosa.
Diketahui, Pedrosa yang pernah membela Repsol Honda selama 12 musim bergabung dengan KTM pada 2019 sebagai pebalap penguji.
Kerja keras Pedrosa membantu mengembangkan motor RC16 pun membuahkan hasil manis dengan dua kemenangan yang diraih KTM pada awal musim MotoGP 2020.
Di mata Pernat, Dani Pedrosa seperti hadiah dari Honda untuk KTM.
Baca juga: Podium MotoGP 2020 Selalu Berbeda, Brad Binder: Ini Musim Gila!
"Saya harus berkata bahwa KTM telah mengembangkan motor yang hebat," ucap Pernat dikutip dari GP One.
"Mereka juga memiliki kebijakan yang bagus soal pebalap muda," imbuhnya.
"Namun, kunci dari semua itu adalah (Dani) Pedrosa, permata yang dibiarkan pergi oleh Honda dan Alberto Puig," kata Pernat.
"Mereka telah membangun motor pemenang yang digunakan oleh Brad Binder dan Miguel Oliveira. Sebuah strategi yang hebat," ujar Pernat mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.