Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Ceko 2020, Mampukah Valentino Rossi Atasi Degradasi Ban di Sirkuit Brno?

Kompas.com - 09/08/2020, 17:48 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Masalah degradasi ban masih menjadi ancaman bagi performa Valentino Rossi pada balapan utama MotoGP Ceko 2020.

Valentino Rossi akan turun di balapan MotoGP Ceko 2020 dengan starting grid urutan ke-10 setelah menuai hasil buruk pada sesi kualifikasi di Sirkuit Brno, Sabtu (8/8/2020) kemarin.

Bukan hanya posisi start yang buruk, pebalap tim Monster Energy Yamaha itu juga dinilai akan kesulitan bersaing di MotoGP Ceko karena persoalan degradasi ban.

Hal itu diakui oleh Direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.

Menurut Massimo Meregalli, Valentino Rossi masih mempunyai tantangan dengan degradasi ban menjelang sesi balapan MotoGP Ceko dimulai.

Pada sesi kualifikasi, Valentino Rossi menorehkan waktu lap tercepat 1 menit 56,515 detik.

Sebelumnya, saat turun pada sesi latihan bebas 3 (FP3), Valentino Rossi mampu memperbaiki ritme serta catatan waktu untuk membawanya memastikan satu tempat di babak kualifikasi 2.

Banyak faktor yang turut andil dalam penurunan performa rider berjulukan The Doctor itu.

Bahkan sebelumnya, dia mengeluhkan kondisi lintasan Brno yang sedikit bergelombang.

Dengan kondisi lintasan seperti itu, Massimo Meregalli menilai Valentino Rossi akan mempunyai tantangan dengan degradasi ban, khususnya ban belakang, pada sesi balapan nanti.

Hal tersebut dia utarakan setelah menyaksikan aksi Valentino Rossi yang kurang menggigit pada dua kali sesi FP hari pertama MotoGP Ceko 2020, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Meski Start dari Urutan Ke-10, Ada Satu Hal yang Buat Valentino Rossi Masih Pede Bersaing di MotoGP Ceko

"Valentino Rossi fokus membenahi masalah degradasi ban belakang, karena sesi balapan selama 21 lap menjadi tantangan baginya," kata Massimo Meregalli, dilansir BolaSport.com dari laman Yamaha.

Degradasi ban yang cepat aus memang menjadi masalah yang harus secepatnya diselesaikan oleh Valentino Rossi jika ingin mengamankan podium ke-200 di kelas tertinggi.

Apalagi, Massimo Meregaali merasa one-stop strategi yang digunakan Valentino Rossi saat menjalani sesi kualifikasi 2 belum cukup mumpuni untuk membawanya berada di posisi lebih baik.

Tak hanya masalah degradasi ban pada hari pertama, Massimo Meregalli menilai strategi yang dipakai rider asal Italia itu saat turun pada babak kualifikasi justru membuat ban depannya cepat aus.

Lantaran hal itulah, Valentino Rossi tak mampu berbuat banyak untuk memperbaiki posisinya khususnya saat melakukan run 2 pada babak kualifikasi MotoGP Ceko 2020.

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Ceko 2020, Balapan Utama Mulai Pukul 19.00 WIB

"One-stop strategy Valentino Rossi tidak mampu membawanya untuk bisa bersaing di baris depan, karena ban depan yang dia pakai sudah aus terlebih saat dia menjalani run 2," ucap Massimo Meregalli.

"Ini akan menjadi balapan yang panjang dan sulit karena yang pasti, degradasi ban dan daya cengkeram akan menjadi masalah bagi semua kompetitor kami," kata dia.

Adapun jadwal MotoGP Ceko 2020 untuk sesi balapan utama akan bergulir pada hari ini, Minggu (9/8/2020) mulai pukul 19.00 WIB. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com