Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilih Rider, Yamaha Tak Sejenius Bos Honda

Kompas.com - 01/08/2020, 16:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber MotoGP

KOMPAS.com - Bos Yamaha, Lin Jarvis, boleh bangga dengan komposisi pebalap yang dia miliki saat ini.

Yamaha memiliki empat pebalap dalam di tim satelit maupun pabrikan.

Di tim pabrikan Monster Yamaha Energy, ada Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Sementara di tim satelit Petronas Yamaha SRT, diisi oleh pebalap muda Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Empat pebalap tersebut cukup sukses di awal MotoGP 2020. Fabio Quartararo dan Maverick Vinales selalu finis di urutan pertama dan kedua dalam dua seri awal.

Baca juga: Bos Petronas Berkomitmen Penuh Kembalikan Masa Jaya Valentino Rossi

Meski begitu, Lin Jarvis mengakui dirinya tak sehebat bos Honda, Alberto Puig, dalam hal memilih pebalap.

Sebab, filosofi pemilihan dari kubu Yamaha dan Honda tentu berbeda.

"Saya bukan orang jenius dalam memilih pebalap muda," kata Lin Jarvis dikutip laman resmi MotoGP.

"Saya bukan orang yang ahli melihat masa depan anak kecil dalam rentang waktu 13 tahun ke depan," jelas dia.

Baca juga: Musim Depan Tanpa Valentino Rossi, Yamaha Tetap Optimistis karena...

Lebih lanjut, Lin Jarvis merekomendasikan Alberto Puig jika memilih pebalap dengan kriteria tersebut.

"Jika Anda ingin berbicara tentang seseorang seperti itu maka mungkin lihat Alberto Puig," kata bos Yamaha tersebut.

"Dia adalah contoh yang baik dari seseorang yang secara teknis tajam sebagai mantan pembalap, lalu bisa membesarkan beberapa pebalap dan sukses."

"Tapi itu bukan keahlian saya, atau bakat saya," tandas dia.

Baca juga: Kompatriot Rossi Sebut Marquez Masih Punya Peluang Juara MotoGP

Sementara itu, Yamaha memilih pebalap berdasarkan hasil mereka dari membalap.

"Apa yang saya cari, kami cenderung melihat panggung sebelum MotoGP, jadi tingkat Moto2 dan awal karir MotoGP," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com