Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Valentino Rossi, The Doctor Legenda MotoGP

Kompas.com - 19/06/2020, 11:08 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencinta balapan MotoGP kini tengah menanti kelanjutan soal masa depan pebalap Valentino Rossi.

Pasalnya, Rossi pada tahun depan sudah tidak mendapatkan tempat di tim yang ia bela saat ini, Monster Energy Yamaha.

Posisinya akan ditempati Fabio Quartararo yang naik pangkat setelah tampil impresif bersama tim satelit, Petronas Yamaha SRT.

Spekulasi masa depan Valentino Rossi lalu bermunculan, mulai dari keputusan untuk pensiun hingga turun kelas ke tim satelit.

Sebagai pebalap MotoGP, nama Rossi memang begitu besar hingga setiap pemberitaan terkait masa depannya menjadi buah bibir pencinta balap tunggangan kuda besi.

Baca juga: Stoner Bilang Sebaiknya Rossi Pensiun Saja

Bukan tanpa alasan, dia merupakan pemegang sembilan gelar juara dunia. Tujuh di antaranya ia raih di kelas bergengsi MotoGP.

Kesuksesan Valentino Rossi menjadi bintang MotoGP tak dilalui secara instan.

Lahir tahun 16 Februari 1979 di Urbino Italia, Rossi mengawali karier MotoGP tahun 1996 bersama Aprilia di kelas 125cc ( Moto3).

Rossi hanya memerlukan waktu dua tahun untuk dapat meraih gelar juara pertamanya yang diraih pada 1997.

Ia lalu naik kelas ke 250cc (Moto2) pada tahun 1998. Ia masih menunggangi kuda balap pabrikan Aprilia.

Baca juga: Tak Ada Seorang Pun yang Bisa Membayangkan MotoGP Tanpa Valentino Rossi...

Rossi lalu kembali memenangi juara dunia kelas 250cc di tahun keduanya pada 1999.

Bakat Valentino Rossi kemudian dilirik oleh salah satu pabrikan motor asal Jepang sekaligus tim dari kelas MotoGP, Honda.

Rossi lalu direkrut Honda sekaligus naik kasta di kelas MotoGP pada 2000.

Debutnya bersama Honda terbilang manis. The Doctor, julukan Rossi, sukses menempati peringkat kedua pada tahun pertamanya bersama Honda.

Setelah itu, Valentino Rossi langsung meraih gelar juara dunia pertama MotoGP tahun 2001. Ia lalu kembali memenangi gelar juara dunia berikutnya pada tahun 2002 dan 2003 bersama Honda.

Baca juga: Valentino Rossi Bisa Menggila di Sisa Karier MotoGP Bersama Yamaha

Punya karier bagus bersama Honda, Rossi justru membuat kejutan kala bergabung dengan tim Yamaha tahun 2004.

Padahal, Yamaha ketika itu bukanlah tim pabrikan yang diperhitungkan sebagai pesaing di kelas balap MotoGP.

Kepindahannya ke Yamaha langsung menjadi buah bibir.

Namun, Rossi seakan punya nyali untuk mencari tantangan baru untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun tersebut.

Selain itu, alasan lain di balik kepergiannya meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha salah satunya adalah karena tak bisa mengoleksi motor balapnya sendiri.

Baca juga: Casey Stoner Kecewa Berat jika Valentino Rossi Turun Kelas

"Orang Jepang biasanya menyimpan motornya, sementara yang lain membuangnya," kata Rossi mengutip dari Tuttomotoriweb.

"Saya sudah minta Honda memberikan motor itu, tetapi mungkin mereka sudah tidak tahu di mana motor itu disimpan," katanya.

Keputusannya bergabung dengan Yamaha pada akhirnya tak menjadi sia-sia. Ia sukses meraih empat kali gelar juara dunia tahun 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Rossi juga tergolong setia bersama Yamaha. Dia sudah bergabung dengan tim tersebut selama 15 tahun.

Meski lama bersama Yamaha, nyatanya Rossi bukanlah pebalap yang gampang setia dengan satu tim.

Baca juga: Tak Ada Alasan bagi Valentino Rossi Pensiun Musim Ini

Ini dibuktikan ketika Rossi tiba-tiba bergabung dengan tim pabrikan asala Italia, Ducati tahun 2011-2012.

Sayangnya prestasi Rossi bersama Ducati tak begitu bagus. Ia lalu memutuskan kembali ke Yamaha tahun 2013.

Sekembalinya ke Yamaha, performanya juga tak kunjung membaik. Hal ini juga diperburuk dengan performa apik pebalap anyar, terutama hadirnya bintang baru, Marc Marquez.

Kini, patut ditunggu pada usianya yang menginjak 41 tahun apakah Valentino Rossi bakal tetap berkarier di MotoGP atau segera pensiun.

Kabar teranyar menyebutkan bahwa dia bakal menerima tawaran dari Yamaha untuk bergabung bersama tim satelit Petronas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com