10 Balapan MotoGP 2020, Jumlah Masuk Akal di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Petinggi tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menilai MotoGP 2020 masih bisa menyelenggarakan minimal 10 balapan di tengah situasi pandemi virus corona.

Dari 20 balapan yang direncanakan, sejauh ini sudah 11 seri yang gagal terselenggara sesuai jadwal baik itu dibatalkan atau ditunda.

Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dalam keterangan terakhir sedang mengusahakan akan memulai musim 2020 paling lambat akhir Juli 2020.

Mengacu kepada jadwal awal, kemungkinan MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 9 Agustus 2020 akan dijadikan seri pembuka MotoGP 2020.

Selain itu, Dorna Sports juga tidak menutup kemungkinan mengurangi jumlah balapan pada MotoGP 2020.

Pasalnya, Dorna Sports tidak yakin seluruh negara akan memiliki kebijakan sama terkait perizinan penerbangan dan peneyelenggaraan event olahraga.

Baca juga: Valentino Rossi Tak Keberatan MotoGP Digelar dengan Jadwal Mepet

Dorna Sports akan fokus menyelenggarakan balapan di Eropa terlebih dahulu karena setiap tim bisa berpindah negara dengan menggunakan transportasi darat.

Mereka juga membuka kemungkinan menyelenggarakan dua balapan di satu sirkuit untuk bisa memenuhi standar minimal 13 balapan Kejuaraan Dunia.

Menanggapi berbagai kemungkinan ini, Razlan Razali berharap Dorna Sports dan semua lembaga terkait bisa menyelenggarakan 10 balapan bagaimanapun caranya.

"Kami masih harus menunggu keputusan yang dibuat Dorna, FIM, dan IRTA. Saya pikir 10 balapan masih merupakan jumlah masuk akal melihat situasi saat ini," ujar Razlan Razali dikutip dari situs Crash.

"Jika hanya bisa menggelar 10 balapan, saya pikir tidak sepadan. Bagi semua pebalap, dinobatkan menjadi juara dunia hanya dengan mengikuti lima atau enam balapan tidak ada artinya," kata Razlan Razali.

"Jika Dorna, IRTA, dan FIM, memutuskan mengurangi jumlah balapan, kami harus menerimanya. Lima atau 10 balapan dalam semusim masih sah menjadi kejuaraan dunia," tutur Razlan Razali.

Minimal 13 balapan dalam satu musim merupakan peraturan yang harus diikuti agar MotoGP bisa sesuai dengan kejuaraan dunia.

Namun, dalam situasi force majeure, tidak ada minimal jumlah balapan yang harus diselenggarakan MotoGP agar sesuai standar Kejuaran Dunia.

Baca juga: MotoGP Terancam Digelar Tanpa Penonton, Rossi: Itu Memalukan!

Aturan inilah yang membuat Dorna, FIM, dan IRTA, kemungkinan bisa hanya menyelenggarakan balapan di Eropa.