Ia pun memberi respons menohok saat ditanya terkait CCTV kolam renang yang memperlihatkan kondisi Dante di kolam renang.
“Sudah (melihat CCTV) dan ya itu bukan kelakuan manusia sih yang pasti, sangat kelakuan manusia purba atau binatang,” ujar Dimas Angger di Polda Metro Jaya.
Meski demikian, saat ini perasaannya lega karena akhirnya orang yang diduga menyebabkan anaknya meninggal, akhirnya ditangkap.
Angger membantah bahwa Dante bisa berenang. Dia mengakui sang anak sempat les renang di usia 1 hingga 2 tahun.
Baca juga: Marah Lihat CCTV Kolam Renang, Angger Dimas: Itu Bukan Kelakuan Manusia
Namun, les itu berhenti saat pandemi Covid-19. Sehingga ia beranggapan anaknya belum bisa renang.
Angger mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Dante, anaknya itu meminta dirinya untuk menyampaikan kepada Tamara bahwa tak mau berenang lagi.
“Enggak pernah (ketemu Dante) tapi anak saya selalu bilang terakhir ketemu saya sebulan ini emang enggak mau berenang gitu. 'Bapak kakak udah enggak mau berenang. Tolong bilang mama'," lanjut Angger.
Angger tak menyangka bahwa itu curhatan terakhir sang anak padanya.
Baca juga: Angger Dimas: Saya Anggap Anak Saya Belum Bisa Renang
Sebagai ayah, Angger Dimas telah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Namun, dia berharap hukum terus berjalan atas kasus meninggalnya sang anak.
“Yang penting sekarang saya sebagai bapak, saya terus akan berjuang demi anak saya,” ujar Angger.
“Sudah takdir Allah, kita sekarang cuma bisa melepaskan dan mengikhlaskan aja. Yang jelas hukum harus terus berjalan,” tutur Angger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.