Setelah menjalani pemeriksaan tambahan di Polda Metro Jaya pada Rabu (7/2/2024), Tamara membenarkan bahwa pria kenalannya yang mengantar anaknya berenang.
Tamara mengaku sempat ada komunikasi antara ia dengan pria yang diduga kekasihnya sebelum peristiwa tersebut terjadi. Sebab Tamara berniat menyusul ke kolam renang.
“Pasti ada komunikasi lah, kan saya mau ke kolam renang, tapi ternyata ada kejadian itu akhirnya saya langsung ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. Pas saya ke situ Dante sudah di IGD lagi tiduran,” ucap Tamara.
“Pas saya sampai badannya udah biru. Nah itu lah saya gigit-gigitin pipinya, saya cubitin tangannya, pokoknya gimana dia bisa respons. Sampai situ keadaan Dante sudah enggak sadar ternyata sudah meninggal,” lanjut Tamara.
Baca juga: Temani Mendiang Dante Saat Berenang, Orang yang Diduga Kekasih Tamara Tyasmara Sudah Minta Maaf
Tamara mengaku berani menitipkan sang anak karena sudah sangat percaya dengan orang itu.
“Saya sangat percaya makanya saya titipin, malah saya lebih percaya sama orang ini (kekasih) daripada susnya (pengasuh) sendiri karena saya percaya sama dia,” ujar Tamara.
Tamara mengatakan, ini bukan kali pertama ia menitipkan sang anak kepada kekasihnya untuk diantar ke kolam renang.
Namun, ini adalah kali pertama Dante latihan renang di kolam renang di Duren Sawit.
Tamara mengatakan, atas kejadian itu, kekasihnya yang menemani sang anak ke kolam renang tersebut sudah meminta maaf padanya.
Baca juga: Polisi Duga Ada Unsur Pidana Dalam Kematian Anak Tamara Tyasmara
“Ada (permintaan maaf). Pasti ada (permintaan maaf),” ujar Tamara sembari mengangguk.
Tamara mengatakan, ia merasa tak pernah menutup-nutupi siapa sosok yang menemani anaknya itu berenang.
Tamara sudah mengungkap semuanya ke pihak kepolisian.
“Pokoknya saya sampai di lokasi itu Dante sudah meninggal. Kalau ditemani oleh siapa? Saya sudah ceritakan semuanya kepada pihak kepolisian, bukan wewenang saya untuk memberitahu, kalau saya yang menjelaskan, nanti fitnah,” ucap Tamara.
“Saya sudah ceritakan semua kepada penyidik. Itu wewenang mereka, itu hak mereka untuk menjelaskan siapa orangnya (yang jadi pelaku),” tutur Tamara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.