JAKARTA, KOMPAS.com- Pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, Poppy Capella buka suara terkait kehebohan tinggi badan pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole.
Untuk diketahui, tinggi badan Fabienne Nicole disorot karena disebut jauh dari ukuran standar kontes kecantikan yang biasanya mensyaratkan tinggi badan minimal 168 cm.
Fabienne disebut memiliki tinggi badan yang disebut kurang dari standar itu.
Ini juga terlihat dari sejumlah foto setiap Fabienne berdiri dengan peserta lain dalam kontes yang sama.
Menanggapi kehebohan itu, Poppy kemudian buka suara dan mengumumkan adanya perubahan aturan dalam kontes itu.
Baca juga: Bantah Kabar Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia Keponakannya, Inul: Dari Silsilah Siapa?
"Sebagai direktur nasional Miss Universe Indonesia, saya ingin menyampaikan perubahan signifikan dalam pedoman kompetisi tahun ini," tulis Poppy dikutip dari akun Instagram @poppycapella_.
"Para direktur provinsi kami yang telah menyelenggarakan kompetisi mereka pada tahap sebelumnya, memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan minimum," lanjutnya.
Poppy kemudian mengatakan, tidak adil jika harus mendiskualifikasi pemenang hanya karena kriteria tinggi badan.
"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasikan para pemenang berdasarkan kriteria yang dapat dianggap tidak penting," tulisnya.
Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Difoto Tanpa Busana, Riomotret Sempat Marahi Para Oknum
Demi terwujudnya keadilan itu, pihak penyelenggara akhirnya mengambil keputusan menghapus peraturan tinggi badan.
"Untuk menegakkan integritas kompetisi lokal kami dan untuk mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi," tulis Poppy.
"Saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," imbuhnya.
Penghapusan syarat tinggi badan minimum itu tidak hanya berlaku untuk tahun ini, tapi juga untuk ajang Miss Universe Indonesia di tahun-tahun mendatang.
"Oleh karena itu, kami merevisi pedoman kami untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum di seluruh tahapan kompetisi kami," tulisnya.
Namun dia mengatakan juga bahwa perubahan ini dibuat bukan hanya sebagai tanggapan atas kehebohan yang terjadi ataupun pilihan dari tingkat provinsi sebelumnya yang mengirim perwakilan mereka.