Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Penipuan dan Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Kompas.com - 14/07/2023, 08:44 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Mario Teguh dilaporkan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana dengan total nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.

Laporan tersebut teregister di Polda Metro Jaya sejak 19 Juni 2023 dengan nomor LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami laporan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana tersebut.

Berikut rangkuman Kompas.com:

Baca juga: Kronologi Mario Teguh yang Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 5 Miliar

1. Kerugian Rp 5 miliar

Djamaludin Koedoeboen selaku kuasa hukum pelapor menjelaskan bahwa total kerugian yang dialami oleh kliennya mencapai Rp 5 miliar.

"Kasusnya, dugaan penipuan dan penggelapan, kurang lebih Rp 5 miliar," kata Djamaludin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (13/7/2023).

Tak hanya Mario Teguh, pelapor juga menyeret nama istri sang motivator ke dalam kasus ini.

Keduanya diduga melakukan penipuan setelah meneken kontrak untuk menjadi brand ambassador produk kecantikan milik pelapor.

Baca juga: Mario Teguh Dilaporkan atas Kasus Dugaan Penipuan Senilai Rp 5 Miliar

2. Kronologi

Kasus bermula saat Mario Teguh dijadikan sebagai salah satu brand ambassador produk kecantikan oleh pelapor.

Sejak pertemuan di bandara, pelapor dijanjikan engagement dari Mario Teguh dengan iming-iming penjualan fantastis.

"Diiming-imingi bahwa setiap bulan nanti dia buat secara rinci itu detailnya kalau dari Makassar sekian banyak, Surabaya sekian banyak, maka tiap bulan itu omzet akan sekian," tutur Djamaludin.

Namun, Mario Teguh dan istrinya ternyata tak menepati janji mereka meski telah menerima sejumlah uang dari pelapor.

Baca juga: Mario Teguh Hanya Beri Edukasi Bisnis di Billions Group, Tidak Terima Uang

Padahal pelapor sudah memenuhi semua keinginan yang diajukan oleh Mario Teguh dan istri, termasuk perjalanan ke luar negeri.

"Apa yang diminta MT, bahkan yang di luar kontrak itu pun juga selalu dituruti. Diminta duit untuk ke luar negeri, ke mana-mana," ujarnya.

"Itu dilakukan semua oleh klien kami. Bahkan jual mobil, jual rumah, segala macam. Hanya untuk bagaimana memenuhi syarat MT," tutur Djamaludin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com