Momen Virgoun dan Inara Rusli Hadiri Sidang Mediasi Cerai

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses perceraian penyanyi Virgoun dan Inara Rusli memasuki babak baru melalui sidang mediasi di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat, Rabu (7/6/2023).

Mereka berdua menghadiri secara langsung sidang didampingi tim kuasa hukum masing-masing.

Sejumlah momen terjadi dari sebelum sidang hingga usai.

Baca juga: Tak Mau Banyak Bicara Usai Sidang Mediasi, Virgoun: Demi Masa Depan Anak Saya

Sidang diskors

Inara sudah berada di PA Jakarta Barat sejak sebelum sidang mediasi yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB mulai.

Sidang sempat diskors karena Virgoun belum tiba.

Inara yang memakai pakaian panjang berwarna kuning dan hijab pink lalu masuk ke ruang tunggu khusus.

Pukul 10.15 akhirnya Virgoun pun tiba.

Baca juga: Berjalan Alot Selama 2 Jam, Sidang Mediasi Cerai Virgoun dan Inara Rusli Gagal

KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Istri penyanyi Virgoun, Inara Rusli memberikan pernyataan usai sidang mediasi perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (7/6/2023).

Dikawal Bhabinkamtibmas

Turun dari mobil, Virgoun sudah dijaga satu petugas Polri yang seragamnya tertulis Bhabinkamtibmas.

Ia dikawal empat Bhabinkamtibmas ketika berjalan menuju gedung PA Jakarta Barat.

Virgoun tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Hanya kuasa hukumnya, Sandy Arifin yang meminta awak media agar memberikan jalan untuk Virgoun.

Jumlah Bhabinkamtibmas itu bertambah ketika Virgoun sudah berada di dalam ruang sidang.

Baca juga: Inara Rusli Ungkap Isi Diskusi dengan Virgoun Selama Sidang Mediasi

Mata sembab

Inara Rusli keluar dari ruang mediasi dengan mata sembab.

Ia bungkam tetapi berusaha tersenyum.

Inara didampingi ibu, keraabat, dan tim kuasa hukumnya.

Mereka lalu menuju pintu utama PA Jakarta Barat.

Sementara kala itu Virgoun masih berada di dalam ruang mediasi.

Baca juga: Kuasa Hukum Virgoun Klarifikasi soal Pengawalan Bhabinkamtibmas di PA Jakbar

Enggan banyak omong demi anak

Virgoun akhirnya buka suara di depan awak media untuk pertama kalinya.

Ia mengaku enggan banyak omong demi masa depan tiga anaknya.

"Saya enggak banyak ber-statement apa-apa karena secara hukum segala macam saya serahkan ke pengacara," ucap Virgoun usai sidang.

"Saya enggak mau ber-statement banyak karena untuk masa depan anak saya. Saya enggak mau apa pun keluar dari mulut saya tentang masalah rumah tangga saya," sambung Virgoun lalu pergi.

Baca juga: Merasa Ditantang, Inara Ungkap Alasan Awal Bongkar Dugaan Perselingkuhan Virgoun
Mediasi gagal

Sidang mediasi berlangsung sekitar dua jam mulai pukul 10.30 WIB.

Kuasa hukum Virgoun, Wijayono Hadi Sukrisno menuturkan mediasi gagal menemui titik kesepakatan.

"Mediasinya itu gagal jadinya tidak ketemu titik musyawarah, sidang berikutnya kemungkinan mengikuti jadwal sidang pembacaan gugatan," kata Wijayono Hadi Sukrisno.

Kendati demikian Virgoun dan Inara masih diberi kesempatan untuk mediasi di luar pengadilan hingga sidang berikutnya tanggal 14 Juni 2023.

"Cuma melihat daripada prinsipal dua-duanya juga bersekutu untuk tetap melanjutkan perkara ini. Sidang berikutnya bisa kita katakan bahwa mediasi hari ini itu gagal untuk kedua belah pihak," jelas Mulkan Let-let, kuasa hukum Inara Rusli.

Klarifikasi pengawalan

Wijayono juga mengklarifikasi mereka tidak meminta pengawalan dari Bhabinkamtibmas.

"Enggak ada itu salah besar, tadi Bang Adri (Adrianus Agal), Bang Sandy (Arifin) datang sendiri-sendiri. Bang Sandy dengan Virgoun, sepenglihatan saya lebih dulu mereka (Bhabinkamtibmas) ketimbang kita," ujar Wijayono Hadi Sukrisno.

Wijayono membantah pengawalan diberikan karena takut ada kericuhan.

"Kami enggak tahu, yang jelas kami datang, mereka lebih dulu (datang)," ucap Wijayono lagi.

Baca juga: Dulu Sebut Virgoun Pria Idaman, Inara Akui Kini Sudah Mati Rasa
Diskusi soal anak

Usai sidang Inara menuturkan bahwa sidang berjalan lancar.

Ia mengungkapkan isi diskusinya dengan Virgoun.

"Lebih bahas ke hak asuh anak," kata Inara Rusli.

Inara berpendapat sah-sah saja jika Virgoun juga mengajukan permohonan hak asuh anak, tetapi ia akan memperjuangkan haknya.

"Aku akan tetap mempertahankan hak asuh anak. Mengasuh anak sama-sama itu enggak bisa, anak-anak juga belum umur 12 tahun, pengajaran mereka di bawah aku. Jadi aku minta hak asuh," tutur Inara Rusli.

Sidang selanjutnya beragendakan pembacaan hasil mediasi dan tuntutan.