JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Medina Kamil menceritakan pengalaman pahitnya saat memandu acara Jejak Petualang yang tayang di salah satu televisi nasional.
Kejadian memilukan itu terjadi saat dia dan kru Jejak Petualang berangkat dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Kabupaten Timika. Saat itu mereka menggunakan perahu kecil.
Namun, hal yang tak terduga terjadi saat mereka mencoba mengarungi Laut Arafuru.
Baca juga: Perjuangan Medina Kamil Bertahan Hidup Saat Terombang-ambing di Laut, Makan Keong dan Kepiting
Kompas.com merangkum penuturan Medina Kamil sebagai berikut.
Saat Medina Kamil dan kru Jejak Petualang hendak menuju Timika menggunakan perahu kecil, mereka menghadapi cuaca buruk.
Medina bersama kru berjumlah lima orang dan ditemani tiga warga lokal.
Saat menyeberangi Laut Arafuru, perahu yang ditumpangi mereka dihantam ombak besar hingga terbalik.
“Perahu terbalik, akhirnya kita terapung di lautan satu hari,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).
Medina Kamil dan tiga kru yang selamat terdampar di sebuah pulau kecil di Asmat.
“Akhirnya terdampar bertemu daratan di sebuah pulau kecil di Asmat,” ucap Medina Kamil.
“Makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” tambah Medina.
Medina Kamil dan kawan-kawan harus menggunakan naluri bertahan hidup di pulau kecil itu.
Mereka mencari makan dari tempat sekitar.
“Jadi kita mencari makan untuk bertahan hidup dengan mencari kepiting, keong, makan itu setiap hari,” ungkap Medina Kamil.
Medina dan ketiga kru berada di pulau itu selama lima hari sampai akhirnya dievakuasi.