KOMPAS.com – Presenter Medina Kamil menceritakan pengalaman getirnya saat terombang-ambing di lautan lalu terdampar di sebuah pulau kecil di Papua.
Kata Medina Kamil, selain merasakan pahitnya harus bertahan hidup, ia juga harus rela kehilangan salah satu anggota timnya yang belum ditemukan sampai sekarang.
Momen pilu itu terjadi saat Medina Kamil dan tim tengah memproduksi materi acara televisi Jejak Petualang.
Baca juga: Kronologi Medina Kamil Terdampar di Papua dan Kamerawan Jejak Petualang yang Hilang 17 Tahun
Awalnya, Medina Kamil dan tim yang terdiri dari lima orang tim produksi dan tiga orang penduduk lokal berangkat pukul 08.00 dari Kota Agats, Kabupaten Asmat, menuju Kabupaten Timika menggunakan longboat.
(Kiri-kanan) Empat tim Jejak Petualang, yaitu Dody Johanjaya, Medina Kamil, Wendy Muhamad Firman, dan Budi Kurniawan saat ditemukan di pulau kosong di wilayah Agats, Papua pada 10 Juni 2006. Foto ini diambil oleh tim SAR yang menemukan mereka.
Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba cuaca memburuk dan gelombang laut pun meninggi.
Akhirnya, perahu yang ditumpangi Medina Kamil dan tim terbalik.
“Dulu pernah terdampar, faktor cuaca, namanya musibah, jadi perahu kayu itu terbalik, kurang lebih 5 hari. Jadi terdampar di salah satu pulau gitu di Papua, makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).
Saat kejadian berlangsung, Medina Kamil berpikir seluruh tim akan selamat meski harus terombang-ambing di lautan terlebih dahulu.
Nahas, salah satu kamerawan bernama Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal hilang.
Baca juga: Perjuangan Medina Kamil Bertahan Hidup Saat Terombang-ambing di Laut, Makan Keong dan Kepiting
“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal, dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” tutur Medina Kamil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.