Setelah hari terakhir jadwal refund tidak ada kabar pasti, Indah pun membalas Instagram story akun @gud.festival, mengirim DM, mengomentari unggahan mereka, sampai mengirim email demi menagih janji.
Indah juga masuk ke grup percakapan para korban Gudfest di Telegram yang berisi 1.800-an orang.
Baca juga: HONNE Bicara soal Gudfest 2022 Ditunda dan Jasa Gempi
"Yang paling bikin kecewa adalah enggak ada transparansi kayak ini (refund) udah sampai mana," ujar Indah melalui pesan suara, Selasa (7/3/2023).
Hingga 6 Maret, kata Indah, korban di grup Telegram tersebut yang telah mendapatkan refund ada 10 orang.
"Ini di grup Telegram belakangan lagi pada menyuarakan mau lapor ke YLKI ya. Cuma belum tahu jadi atau enggak," ungkap Indah.
Antusias menghadiri Gudfest 2022 juga ditunjukkan Nanda (25) yang membeli tiket 3 days pass pada masa presale.
Nanda sempat membuat utas di akun Twitter @88miaw atas kekecewaanya pada Gudfest. Kompas.com menghubungi melalui DM untuk wawancara lebih lanjut.
Ternyata, dia juga masuk dalam grup Telegram yang sama dengan Indah.
Menurut Nanda, para pemilik tiket Gudfest sudah ada yang mengirimkan Surat Peringatan dan Pernyataan Sikap, meminta transparansi dan menolak penundaan refund.
Termasuk pemotongan ticketing fee berbeda-beda pada setiap orang. Berdasarkan informasi awal, ticketing fee besarnya 10 persen.
"Nyatanya orang pertama di grup Telegram yang dapat refund dipotong sekitar Rp 8.000-an, berikutnya ada yang dipotong 5 persen. Terakhir, yang ditelusuri, enggak dipotong sama sekali," beber Nanda.
"Jadi pemilik tiket juga enggak tahu kejelasan dari potongan refund-nya," imbuhnya.
Kompas.com telah menghubungi pihak GUDLIVE namun belum memberikan pernyataan hingga berita ini tayang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.