Setelah Pulgasari selesai, Choi dan Shin pergi ke Wina pada tahun 1986 atas permintaan Kim untuk mencari seseorang yang akan mendanai film biografi tentang Genghis Khan.
Keduanya masuk ke Intercontinental Vienna untuk bertemu dengan seorang jurnalis bernama Akira Enoki untuk wawancara dan berhasil meyakinkan penjaga mereka untuk meninggalkan ruangan.
Setelah keadaan aman, mereka meminta pegawai hotel untuk memberi tahu kedutaan Amerika Serikat bahwa mereka sedang mencari suaka.
Sekitar pukul 12:30, mereka kabur dengan taksi bersama Enoki, tapi dikejar oleh pejabat Korea Utara. Ketika mereka mengalami kemacetan lalu lintas, keduanya keluar dari mobil dan berlari ke kedutaan Amerika Serikat, di mana mereka bisa mencari suaka politik di kedutaan.
Keduanya kemudian tinggal selama beberapa tahun di Virginia, kemudian California, dan kembali ke rumah pada tahun 1999. Shin bekerja di industri film Amerika dengan nama samaran Simon Shin.
Korea Utara, sementara itu, menyangkal semua tanggung jawab dan mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa keduanya rela datang ke negara itu, mencari perlindungan.
Setelah kembali ke Korea Selatan, Shin meninggal pada tahun 2006, dan Choi meninggal pada tahun 2018.
Kasus ini telah menarik perhatian orang-orang di seluruh dunia, menginspirasi penceritaan ulang kisah mereka di halaman dan di layar.
Pada Festival Film Sundance 2016, sebuah adaptasi sinematik dari kejadian tersebut dipresentasikan dalam Kompetisi Dokumenter Sinema Dunia dengan judul, The Lovers and the Despot.
Film ini disutradarai oleh Robert Cannan dan Ross Adam. Pada 2017, BBC Radio Four juga menyiarkan dramatisasi 90 menit dari siksaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.